Tabloid-Nakita.com – Setelah mengalami masa kehamilan dan melahirkan, tubuh Mama akan kembali bekerja dengan normal. Salah satu hal yang kembali normal ialah siklus menstruasi setelah melahirkan. Mungkin Mama masih bingung seputar menstruasi setelah melahirkan. Berikut beberapa jawaban para ahli seputar hal tersebut.
Baca juga: Manfaat menstruasi yang perlu Mama tahu
Menstruasi pertama setelah melahirkan sangat dipengaruhi oleh proses menyusui. Faktor yang paling memengaruhi ialah hormon prolaktin. Hormon ini merupakan hormon untuk memproduksi ASI namun ia menurunkan ovulasi. Amina White, M.D., salah seorang professor di University of California mengungkapkan seseorang ibu yang tidak menyusui mendapatkan menstruasi 1 hingga 2 bulan setelah melahirkan.
Baca juga: Terlambat menstruasi belum tentu hamil, ini penjelasannya!
Sementara untuk ibu yang menyusui biasanya akan mendapatkan menstruasi setelah 6 bulan melahirkan. Menurut Amina White, beberapa ibu bahkan tidak mengalami menstruasi hingga ia berhenti menyusui. Siklus menstruasi setelah melahirkan bisa jadi berbeda dengan sebelumnya. Mungkin siklus lebih panjang atau lebih pendek. Kram yang Mama rasakan juga bisa meningkat ataupun menurun sebab perubahan rahim yang Mama alami saat hamil. Siklus menstruasi juga tidak teratur pada awalnya.
Ovulasi sendiri sangat berhubungan dengan kehamilan. Lalu, kapan Mama bisa mengalami hamil lagi? Ternyata ovulasi masih saja sangat mungkin terjadi setelah menyusui lo, Mam. Banyak pula ditemukan seorang ibu hamil setelah 6 bulan melahirkan. Produksi telur masih sangat mungkin terjadi meski kualitas dan jumlahnya tidak sebanyak sebelumnya. Hal ini juga berlaku pada ibu yang menyusui. Menurut White, salah jika menyusui menjadi cara untuk mencegah kehamilan. Sebaiknya, Mama menghubungi dokter jika ingin memakai alat kontrasepsi dan aneka program menunda kehamilan yang lainnya.
Baca juga: 3 ciri menstruasi tidak sehat
Siklus menstruasi setelah melahirkan memang tidak selalu sama pada setiap wanita dan wajar jika mengalami perubahan. Namun, Mama harus waspada jika mengalami kram menstruasi dan pendarahan yang berlebihan. Hal ini bisa menjadi gejala infeksi pada rahim. Selain itu, Mama harus memeriksakan diri ke dokter jika setelah 3 bulan selesai menyusui Mama tidak mendapat menstruasi.
(Niken/Parents)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR