Dampak Kesepian Bisa Lebih Buruk Daripada Merokok 15 Batang Sehari

By Radita Milati, Rabu, 6 Juni 2018 | 16:25 WIB
()

Nakita.id - Siapa sangka jika kesepian dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar daripada yang disadari orang. 

Rasa kesepian tidak hanya bisa dirasakan oleh orang yang melajang saja, tapi juga bagi Moms yang tidak merasakan bentuk emosi benama zest yakni energi yang menyala dalam tubuh, ketika membicarakan topik menarik dan lucu, dengan sahabat atau keluarga. 

Selain itu, rasa kesepian pun bisa timbul karena Moms terjebak dalam kondisi tidak percaya diri terhadap lingkungan sekitar dan tidak menilai diri sendiri dengan baik. 

Hal tersebutlah nyatanya yang dapat menciptakan sela kosong dalam hati, yang dapat membebani pikiran. 

BACA JUGA: Keluarga Demam Main Aplikasi Tik Tok, Anang Hermansyah Marah

Menurut American Psychological Association menyatakan bahwa sekitar 42,6 juta orang dewasa yang berusia di atas 45 tahun di Amerika Serikat diperkirakan menderita kesepian kronis. 

Bahkan, penelitian lain mengungkapkan bahwa dampak kesepian bisa lebih buruh daripada merokok 15 batang dalam sehari. 

Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti di Universitas Brigham Young, pada 2015 lalu. 

Untuk membuktikan hipotesis mereka bahwa kesepian sama buruknya dengan merokok 15 batang sehari, para peneliti menganalisis data dari berbagai studi kesehatan. 

Semua penelitian melibatkan lebih dari 3 juta peserta, etrmasuk orang dengan isolasi sosial, kesepian, dan hidup sendiri. 

BACA JUGA: Hamish Unggah Foto Masa Kecil Raisa, Imutnya Ternyata Mirip Sosok Ini

Penulis utama studi ini, Julianne Holt-Lunstad menjelaskan bahwa hasil dari penelitian tersebut sebanding dengan obesitas. 

Dia juga menambahkan bahwa orang perlu memulai hubungan sosial dengan lebih baik. 

Holt-Lunstad menambahkan bahwa hasil dari studi tahun 2005. 

"Kesepian sebanding dengan risiko merokok hingga 15 batang sehari dan melebihi risiko konsumsi alkohol, melebihi risiko ketidak aktifan fisik, obesitas, dan melebihi risiko yang ditimbulkan polusi udara."

BACA JUGA: Ayu Ting Ting Koleksi Ikat Pinggang Harga Belasan Juta, Ini Daftarnya!

Studi tersebut juga menemukan bahwa meningkatkan hubungan sosial dikaitkan dengan 50% penurunan risiko kematian dini. 

Hubungan sosial mampu melindungi orang dan membantunya menjaga olahraga dan mengonsumsi makan yang sehat. 

Menurut Dr. Oren Amitay, seorang psikolog Toronto, salah satu untuk mengatasi kesepian kronis adalah dengan menyibukan diri dengan hobi atau proyek yang memberi mereka tujuan. 

Dr. Amitay juga menambahkan bahwa untuk lansia yang terisolasi, hewan peliharaan dapat membantu mereka lepas dari rasa kesepian.