Semakin Lama Mengenyam Pendidikan, Semakin Berisiko Alami Rabun Jauh!

By Fadhila Afifah, Selasa, 12 Juni 2018 | 12:17 WIB
Seseorang yang rajin belajar memiliki risiko rabun jauh lebih tinggi, menurut studi terbaru (iStockphoto)

Nakita.id - Sebuah penelitian baru menunjukkan, menghabiskan waktu dalam dunia pendidikan meningkatkan risiko miopia alias rabun jauh

"Memiliki keterlibatan penting untuk praktik pendidikan," kata penulis penelitian tersebut.

Makalah penelitian ini berjudul "Education and myopia: assessing the direction of causality by mendelian randomization" diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) pada tanggal 6 Juni.

BACA JUGA: Penuh Haru, Ini Pesan Mona Ratuliu Untuk Putri Sulungnya Saat Wisuda

Perlu diketahui, miopia alias mata minus adalah bentuk umum gangguan penglihatan.

Di Amerika Serikat, lebih dari 40% orang berusia 12–54 tahun mengalami kondisi ini.

Penelitian telah memperkirakan bahwa pada 2050, 5 miliar orang akan mengalami miopia dan 1 miliar akan mengembangkan miopia yang lebih tinggi.

Ini merupakan kondisi yang meningkatkan risiko pelepasan retina, katarak, dan glaukoma.

BACA JUGA: Ini Dia Rahasia Diet Ala Meghan Markle, Bikin Langsing Tapi Tetap Makan Enak!

Penelitian sebelumnya telah mendokumentasikan hubungan antara tingkat pendidikan dan miopia, tetapi hubungan antara keduanya tetap tidak jelas.

Jadi, para ilmuwan di Universitas Bristol dan Universitas Cardiff, keduanya di Inggris, berangkat untuk menyelidiki apakah pendidikan secara langsung meningkatkan risiko miopia, atau apakah miopia menyebabkan seseorang menempuh pendidikan lebih lama.

Edward Mountjoy, dari Bristol Medical School di University of Bristol, adalah penulis utama dari makalah baru, yang diterbitkan di The BMJ.

BACA JUGA: Yuk, Persiapkan Zakat Fitrah Terbaik, Ini Ketentuan dan Tata Caranya!

Setiap tahun, lama seseorang menempuh pendidikan menimbulkan risiko yang lebih besar.

Mountjoy dan tim memeriksa data genetik dari total 67.798 laki-laki dan perempuan berusia antara 40 dan 69 tahun yang terdaftar di database Biobank Inggris.

Lebih khusus lagi, para peneliti melihat 44 variasi gen yang sebelumnya terkait dengan rabun dekat, serta 69 variasi genetik terkait dengan jumlah tahun yang dihabiskan dalam pendidikan.

BACA JUGA: Wah, Audy Item Ungkap Kunci Bahagia Meski Jalani LDR Dengan Iko Uwais!

Dengan menerapkan metode pengacakan Mendel, membuat hubungan lebih masuk akal, menurut para peneliti.

Studi ini mengungkapkan, setiap tahun pendidikan dikaitkan dengan kondisi miopi (rabun jauh) yang lebih besar.

Mountjoy dan tim juga tidak menemukan bukti yang cukup untuk mendukung hubungan yang berlawanan, yaitu miopi membuat seseorang mengejar pendidikan lebih lama.

BACA JUGA: Wow, 10 Makanan Rendah Gula Ini Cocok Untuk Menurunkan Hipertensi!

Sehingga para penulis menyimpulkan:

"Studi ini menunjukkan, lebih banyak tahun yang dihabiskan untuk pendidikan berkontribusi pada meningkatnya prevalensi miopia, dan menyoroti kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut dan diskusi tentang bagaimana praktik pendidikan dapat ditingkatkan untuk mencapai hasil yang lebih baik tanpa mempengaruhi penglihatan."

Dalam editorial yang menyertainya, Prof. Ian Morgan dari Australian National University di Canberra, dan rekan-rekannya membebani temuan tersebut.

BACA JUGA: Sangat Berbahaya Tapi Beberapa Gangguan Retina Ini Sering Tak Disadari

Mereka menulis, "Faktor lingkungan dan sosial (mungkin) memiliki efek besar pada miopia."

Sistem pendidikan juga harus berubah untuk membantu melindungi kesehatan mata generasi mendatang.

Dan sebisa mungkin mencegah perkembangan miopia sedini mungkin.