Tak Perlu Berteriak, Ini Cara Agar Anak Mau Mendengarkan Orangtua!

By Nia Lara Sari, Minggu, 10 Juni 2018 | 10:47 WIB
Tak mudah memang Moms, membuat anak-anak mendengarkan permintaan atau larangan dari orangtuanya. (iStock)

Nakita.id - Mendidik Si Kecil mungkin bukan merupakan hal yang mudah dilalukan.

Terlebih dengan rasa ingin tahu mereka yang tinggi, membuat mereka cenderung lebih percaya dengan insting yang mereka miliki, dibandingkan dengan perkataan orangtuanya sendiri.

Misalnya saja, saat mereka tidak mau makan, kita akan berulang kali mengingatkan agar mereka makan, karena tidak ingin mereka sakit.

BACA JUGA: Saat Moms Berteriak Karena Marah, Mungkin Ini Alasannya Dads

Namun, mereka akan lebih memilih untuk bermain karena hal tersebut dianggap lebih menyenangkan, dan saat mereka mulai merasa lapar biasanya mereka akan makan dengan sendirinya.

Tak mudah memang Moms, membuat anak-anak mendengarkan permintaan atau larangan dari orangtuanya.

Dibandingkan mengeluarkan high pitched voice (berteriak) agar mereka mendengarkan perintah, akan lebih bijak jika Moms melakukan hal-hal di bawah ini:

1. Jangan berteriak

Tak perlu berteriak dan memaksa anak untuk mendengarkan kita (meskipun mereka harus melakukannya).

Berteriak pada anak hanya akan membuat mereka khawatir, lebih agresif, dan menjadi lebih keras kepala dengan cara mereka.

Lepaskan ketegangan dan bicaralah dengan tenang agar mereka pun juga tenang menanggapinya.

BACA JUGA: Kenapa Guru Memberikan Tanda Ini Untuk Jawaban Hasil Ujian yang Benar? Begini Asal-Usulnya!

2. Lebih ekspresif

Berusahalah untuk bersikap lebih terbuka dan ekspresif.

Dengan demikian, anak-anak lebih mengerti maksud dan cara pengasuhan yang Moms terapkan.

Gunakan sentuhan agar anak lebih mendengarkan, misalnya daripada hanya memerintahkan anak untuk membereskan mainannya, sentuhlah pundaknya atau usap kepalanya, lalu sampaikan permintaan dengan jelas.

3. Bersikaplah seperti teman seusianya

Jika Moms ingin Si Kecil mendengarkan ucapan kita, satu-satunya jalan adalah mengerti jalan pikiran mereka.

Ingat anak-anak sangat mudah terpengaruh oleh teman-teman sebayanya.

Oleh karenanya, menjadi "teman sebayanya" dan berpikir dengan logika anak adalah cara yang paling baik untuk berkomunikasi.

BACA JUGA: Andrew White Foto Gunakan Baju Sembahyang Bali, Sosok Putrinya Curi Perhatian

4. Hindari kata "tidak" dan "jangan"

Bagi anak, kata "tidak" dan "jangan" akan sangat menyakitkan hati mereka.

Bahkan kata-kata ini juga bisa dianggap sebagai kata-kata kebencian kita terhadap mereka.

Gantilah kata-kata "tidak" dan "jangan" dengan kata-kata lain yang lebih halus.

5. Berikan fakta

Jangan pernah melarang anak tanpa alasan yang tepat.

Sekalipun masih kecil, mereka tetap bisa berpikir dan tak suka dilarang tanpa alasan jelas.

Berikan mereka fakta-fakta mengapa Moms melarang mereka.

BACA JUGA: Potret Rumah Rp 19.3 M Milik Meghan Markle Sebelum Menikah, Tak Kalah Mewah Dengan Istana!

6. Puji mereka

Tak selamanya anak selalu melakukan hal-hal yang salah.

Mereka juga pasti sering melakukan hal yang baik.

Ketika mereka melakukan hal-hal yang baik, jangan ragu untuk memuji mereka.

Ini juga akan memudahkan jalinan komunikasi di antara orangtua dan anak.