Nakita.id - Pada Sabtu (9/6) merupakan hari perayaan ulang tahun resmi yang ke-92 tahun bagi Ratu Elizabeth II.
Meski sang Ratu lahir pada 21 April, namun hari ini merupakan tradisi turun temurun kerajaan.
Untuk perayaan umum ulang tahun Sabtu Minggu kedua bulan Juni, ditandai secara terbuka dengan pawai besar di London bernama Trooping the Color.
Trooping the Color sendiri menandai ulang tahun resmi kerajaan Inggris selama lebih dari 260 tahun, bermula dari sejarah Charles II pada abad ke-17.
Pada perayaan ini akan dikawal oleh semua pasukan pengawal Ratu, baik yang berkuda maupun tidak.
BACA JUGA: Ini Cerita Di Balik Tradisi 2 Hari Ulang Tahun Ratu Elizabeth II
Pada perayaan ini pula, semua anggota kerajaan harus ikut serta.
Mulai Pangeran Charles, Camilla, pasangan Duke dan Duchess of Cambridge, dan tak lupa pasangan baru, Duke dan Duchess of Sussex.
Namun, Pangeran Philip rupanya tidak muncul bersama seluruh keluarga kerajaan Inggris yang menyaksikan parade Trooping de Colour, yang merupakan rangkaian terakhir ulang tahun istrinya, Ratu Elizabeth II.
Sementara, pada Minggu (10/6), Pangeran Philip genap berusia 97 tahun.
Mendampingi hidup Ratu Elizabeth II selama lebih dari 70 tahun, banyak hal yang tidak diketahui dari sosok Pangeran Philip.
Siapa sangka, ia merupakan pria yang gemar melukis dan mengendarai kereta kuda.
Berikut deretan fakta unik dan jarang diketahui megenai suami dari pemimpin kerajaan terlama di dunia.
BACA JUGA: 9 Rahasia Penata Gaya Kate Middleton dan Meghan Markle yang Akan Buat Moms Tampil Bak Putri Kerajaan
Pengorbanan untuk seorang putri
Philip lahir pada 1921 di pulau Corfu, Yunani, dan tinggal di sana sampai berusia 18 tahun.
Tak mudah perjalanannya untuk menikahi sang Ratu yang dulu masih seorang putri, ia harus meninggalkan gelarnya sebagai Pangeran Yunani dan Denmark untuk meraih kewarganegaraan Inggris.
Akhirnya, ia dinobatkan sebagai Duke of Edinburg tepat sebelum pernikahannya dan menjadi Pangeran Inggris pada 1957.
Philip juga mundur dari karirnya di angkatan laut, setelah Elizabeth meraih tahkta kerajaan setelah kematian Raja George VI pada 1952.
Untuk membahagiakan sang istri, Philip rela berhenti merokok.
BACA JUGA: Intip Potret Tampan Pedro Carrascalao, Sosok Ayah Putra Sarah Azhari, Ternyata Bukan Orang Biasa!
"Kasar, tidak sopan"
Ratu Elizabeth menggambarkan sosok Pangeran Philip sebagai kekuatan dan pendukungnya.
Ketika jatuh cinta pada Philip, keluarga kerajaan bahkan sempat meragukannya.
Salah satu sumber menyatakan, perwira angkatan laut muda tersebut pria yang kasar, tidak sopan, dan mungkin tidak akan setia.
Istana juga tak menyerah mencoba memperkenalkan Elizabeth kepada beberapa pria yang ingin melamarnya.
Tapi hal ini tidak membuat sang Ratu goyah dan menikahi pangeran impiannya.
Kubis
Selalu ada panggilan sayang yang diberikan pasangan untuk orang yang dicintainya.
70 tahun mengarungi pernikahan, tak banyak yang tahu jika Pangeran Philip juga memiliki panggilan sayang yang unik untuk istrinya Ratu Elizabeth.
Nama panggilan Pangeran Philip untuk sang istri terungkap ke publik dalam film The Queen, yang rilis pada 2006.
Dalam satu adegan, Pangeran Philip (diperankan oleh James Cromwell) memanggil ratu (diperankan Hellen Mirrer) dengan sebutan "kubis".
Penulis naskah film tersebut, Peter Morgan mendapatkan informasi tersebut dari lingkungan kerajaan.
Panggilan sayang itu berasal dari kalimat "mon petit chou" yang kemudian diterjemahkan dengan "my little cabbage" atau 'kubis kecilku'.
Seperti diketahui, Pangeran Philip pernah tinggal di Perancis selama 7 tahun.
Bagi kerajaan Inggris, panggilan unik sebenarnya sudah sangat lazim.
Pangeran William dikabarkan juga memanggil Duchess Kate dengan sebutan "popet", sedangkan Kate memanggil "babe" pada suaminya.
BACA JUGA: Fashion Designer Kate Spade Meninggal Dunia, Kenali Ciri Orang yang Berpotensi Bunuh Diri
Tak dekat dengan Pangeran Charles
Hubungan ayah dengan putra sulungnya ini tidak pernah terjalin sangat dekat dan makin menjauh pada 1995.
Philip mengirim Charles ke sekolah asrama Gordonstoun, tempat di mana ia pernah menempuh pendidikan.
Saat itu, keduanya diketahui bersitegang ketika Pangeran Phlip memutuskan untuk menebang 63 pohon ek kuno di Istana Windsor.
Pelukis
Pangeran Philip dikenal karena kecintaannya pada kuda dan kegiatan berkuda seperti polo dan mengendarai kereta kuda.
Dia juga seorang penulis dan pilot ulung.
Namun, di antara semua itu, ia memiliki kecintaan terhadap melukis.
Karyanya yang paling terkenal adalah lukisan potret istrinya yang sedang sarapan sambil membaca surat kabar.
Lukisan berjudul The Queen at Breakfast, Windsor Castle itu, dirilis pada 1965.
BACA JUGA: Ini Alasan Pangeran Philip Tidak Hadir dalam Perayaan Ulang Tahun Istrinya Sendiri