Sempat Diterpa Isu Perceraian, Pangeran Charles Pernah Minta Camilla Operasi Plastik?

By Shevinna Putti Anggraeni, Selasa, 12 Juni 2018 | 15:45 WIB
Pangeran Charles diduga pernah meminta Camilla operasi plastik (Pinterest)

Permintaan Pangeran Charles tersebut diketahui dari salah satu tabloid di Negeri ratu Elizabeth II.

National Enquirer mengungkap Pangeran Charles menuntut istrinya Camilla Parker Bowles untuk melakukan operasi plastik.

Kabar tersebut mereka dapat dari seseorang yang diduga "orang dalam" di Kerajaan Inggris.

Permintaan "aneh" Pangeran Charles guna mempertahankan biduk rumah tangga mereka agar lebih awet.

Orang itu mengungkap permintaan Charles pada Camilla tersebut berawal dari kecemburuannya dengan Pangeran Harry dan Pangeran William.

Menurutnya Pangeran Charles iri dengan dua anaknya yang memiliki istri cantik seperti Meghan Markle dan Kate Middleton.

Karena permintaan Charles itulah, Camilla pernah diduga membelanjakan uang 1 miliar lebih untuk kosmetik agar bisa menyaingi dua menantu Charles.

BACA JUGA: Hasil Manipulasi 6 Foto Artis Cantik Jadi Botak Ini Jadi Terlihat Lucu!

"Pergi operasi plastik atau pernikahan berakhir," ultimatum Pangeran Charles menurut penuturan "orang dalam" yang dituliskan majalah tersebut.

Bahkan ada pula rincian operasi plastik yang dilakukan oleh Camilla agar membuat Charles jatuh hati lagi.

Camilla disebut menghabiskan Rp 400 juta lebih untuk membentuk wajah, alis dan leher.

Ditambah Rp 200 juta lebih untuk mengencangkan payudara, perut, paha dan sedot lemak.

Sosok rahasia itu juga mengatakan Camilla sengaja membentuk rambut dan penampilannya agar terlihat seperti tokoh favoritnya, Helen Mirren.

"Dia bersumpah ingin mengubah penampilannya agar kembali menjadi perempuan idaman Charles," ujar sosok rahasia yang dikutip dalam majalah.

Gossipcop.com pun mencoba mencari tahu tetang kebenaran permintaan Charles tersebut pada istrinya, Camilla.

Berdasarkan informasi dari pihak istana, kabar Pangeran Charles meminta Camilla operasi plastik yang menyeruak tersebut tidak benar adanya.