Berusia 52 Tahun, Istri Aktor Legendaris Andy Lau Dikabarkan Hamil Lagi, Amankah?

By Maharani Kusuma Daruwati, Selasa, 12 Juni 2018 | 15:48 WIB
Istri Andy Lau dikabarkan hamil anak kedua (Nakita.id/Kolase)

Nakita.id - Moms mungkin sudah tak asing lagi dengan aktor legendaris asal Hongkong, Andy Lau.

Ia telah puluhan tahun meniti karir di industri hiburan sebagai seorang aktor dan produser.

Namanya pun sudah dikenal luas oleh masyarakat di seluruh dunia berkat aktingnya yang mumpuni.

BACA JUGA: Foto Pangeran Charles dan Putri Diana Direka Ulang Oleh Pangeran William dan Kate Middleton, Ini Hasilnya!

Pada tahun 2008 lalu, Andy Lau menikah secara diam-diam dengan seorang bintang dari sebuah kontes kecantikan, Carol Chu.

Dari pernikahannya tersebut, Andy dan Carol dikaruniai seorang anak perempuan yang bernama Hanna Lau pada 2012 silam.

Kini putri mereka telah berusia 6 tahun dan baru saja melewati masa kelulusan dari sekolah taman kanak-kanaknya pada Rabu (6/6).

Andy dan Carol pun tampak hadir mendampingi putri mereka dalam acara kelulusan tersebut.

Dalam acara tersebut, Andy Lau juga tampak ramah dan berbincang dengan orangtua siswa lainnya.

Kehadiran Andy Lau dan istrinya pada acara tersebut pun cukup menarik perhatian banyak orang yang kemudian mengabadikan foto mereka.

Saat hadir di acara tersebut, perut Carol yang kini berusia 52 tahun itu pun tampak membesar seperti orang sedang hamil.

Melansir dari Asia One, istri aktor legendaris ini dikabarkan sedang mengandung anak kedua mereka.

Kabar kehamilannya pun telah tersiar sejak berminggu-minggu yang lalu, ketika Carol terpergok oleh seorang fotografer saat sedang berada di dokter kandungan di Hongkong.

Beberapa tahun lalu, Andy Lau memang pernah mengharapkan menginginkan memiliki seorang anak laki-laki.

Ia pun telah mencoba berbagai cara, salah satunya adalah dengan inseminasi.

Namun, tidak diketahui apakah usaha mereka tersebut berhasil atau tidak.

Meski begitu, hingga kini belum ada konfirmasi apapun baik dari Andy Lau maupun Carol Chu.

BACA JUGA: Bergaya Bak Orang Dewasa, Penampilan Anak Ruben Onsu Curi Perhatian

Terlepas dari hal itu, hamil di usia yang sudah tak lagi muda bukanlah hal yang mudah, Moms.

Moms yang berencana akan menambah anak lagi atau baru ingin memiliki anak di usia tua sebaiknya memahami risiko kehamilan usia tua. 

Hal ini perlu dilakukan untuk menyiapkan tubuh agar proses kehamilan hingga persalinan nanti berjalan dengan lancar.

Hamil di usia lebih dari 35 tahun memiliki hambatan utama yaitu tingkat kesuburan yang sudah mulai menurun secara bertahap sejak usia 30 tahun.

Melansir dari Kompas.com, peluang perempuan berusia di atas 40 tahun untuk hamil secara biologis sangat kecil, namun bukan berarti tidak mungkin.

Pada 2012 lalu, di AS dilaporkan ada 600 kelahiran dari perempuan berusia di atas 50 tahun.

Pada dasarnya, risiko keguguran akan meningkat jika usia ibu hamil terlalu tua," kata Amy Bryant, asisten profesor obsteri dan ginekologi dari Universitas of North Carolina, seperti dikutip dari Kompas.com.Selain itu, hamil di usia 50-an biasanya membutuhkan donor sel telur atau minimal program kesuburan yang harus diikuti.

Jumlah perempuan yang bisa hamil secara alami di usia itu sangat jarang. Ada beberapa hal yang perlu diketahui seputar kehamilan di usia 40-an dan 50-an, salah satunya adalah risiko komplikasi.Kualitas sel telur akan menurun seiring usia, sehingga janin yang dikandung juga beresiko tinggi mengalami ketidaknormalan kromosom.

Hal ini berarti risiko memiliki cacat lahir menjadi lebih besar.

Pada perempuan yang menggunakan donor sel telur dan hormon untuk mendukung kehamilan, risikonya memang lebih rendah mengalami cacat lahir.

BACA JUGA: Tajir Melintir, Farhat Abbas Gagal Menikah Karena Tak Mampu Bayar Mahar

Tapi, tetap saja Moms yang mengandung beresiko mengalami tekanan darah tinggi, diabetes, dan preeklampsia. Faktor risiko lain yang perlu diketahui tentu saja keguguran.

Ibu hamil berusia 35 tahun memiliki risiko keguguran sampai 20 persen, dan risiko itu akan naik dua kali lipat pada bumil berusia 40 tahun, sedangkan untuk bumil berusia di atas 45 tahun, risikonya naik sampai 80 persen.