Moms Alami Body Shaming? Begini Cara Efektif untuk Menghadapinya!

By Finna Prima Handayani, Kamis, 14 Juni 2018 | 10:15 WIB
ini cara mencegah body shaming (getangelstudios)

Nakita.id - Tindakan body shaming sama saja dengan mem-bully yang efeknya bisa berbahaya untuk kesehatan mental korbannya.

Body shaming merupakan tindakan menghina dan mempermalukan seseorang karena keadaan fisiknya.

Seseorang yang menjadi korban body shaming ini bisa berdampak pada kehidupannya bahkan bisa menyebabkan trauma.

Sadar atau tidak, sering yang melakukan body shaming ini adalah dari orang-orang terdekat, seperti keluarga ataupun teman.

BACA JUGA: Oprah Winfrey Berterima Kasih Untuk Penemuan Produk Kecantikan Ini!

Misalnya, Moms berkata “kok kamu gendutan, keliatan banget perutnya buncit” itu saja sudah termasuk body shaming, meski tidak ada tujuan untuk menghina.

Untuk orang yang Moms katakan seperti itu pasti ia akan kepikiran terus dan akhirnya terbawa pada suasana hati yang tidak enak.

Akhirnya akan mengganggu kesehatan mental dia karena perkataan kecil seperti itu, yang mungkin tujuan Moms hanya meningkatkan saja.

Sudah sepatutnya mulai saat ini kita harus lebih mengontrol kembali perkataan yang akan kita ucapkan kepada seseorang apabila terkait dengan fisik.

BACA JUGA: Yuk Moms, Coba Buat Jus Jagung Susu Khas NTT untuk Balita Anda

Lalu, bagi para korban body shaming, seharusnya jangan terlalu membawa ke hati ucapan-ucapan seperti itu.

Malah kita harus menunjukkan kelebihan kita yang lainnya, meski dalam fisik kita kurang ‘cantik’ seperti yang lain.

“Banyak hal yang kita bisa jual kok selain fisik, meski fisik memang jadi penilaian yang pertama,” ujar sebuah akun kesehatan di instagram @thistemporary.

Selain itu, @thistemporary pun menambahkan seharusnya orang-orang yang sering terkena body shaming harus bisa menyembunyikan kekurangan yang dimilikinya.

BACA JUGA: Bukan Cantik, Makeup Artist Ini Sulap Pengantin Jadi Menyeramkan

“Contohnya kalau kita berbadan gemuk jangan memakai baju yang terlalu ketat, pakailah baju yang modelnya agak longgar. Banyak cara kok untuk menutupi kekurangan, apalagi kalau kita adalah pribadi yang menyenangkan. Lalu harus bisa tampil percaya diri,” ujar @thistemporary pada instagramnya.

Tak hanya itu, sebenarnya dari mendapatkan perlakuan body shaming ini seharusnya bisa dijadikan sebagai sebuah pelajaran.

Anggaplah perlakuan atau ucapan menghina itu sebagai kritik yang bisa membangun menjadikan pribadi yang lebih baik.

“Buat yang suka merasa dihina kuncinya menurutku ya ga usah terlalu dibawa ke perasaan. Tapi jangan juga cuek dan pake kacamata kuda, karena kalau kita ga ada yang mengkritik, kita juga ga akan bisa menjadi lebih baik,” kata @thistemporary.