Nakita.id – Sudah pernah mendengar istilah retensi plasenta Moms?
Retensi plasenta terjadi ketika plasenta tetap berada dalam rahim dan tidak dilahirkan sendiri secara alami.
Parahnya, kondisi ini bisa menyebabkan kematian pada ibu yang melahirkan.
BACA JUGA : Yuk Moms, Coba Buat Jus Jagung Susu Khas NTT untuk Balita Anda
Hal ini karena risiko pendarahan berat akan meningkat yang disebut sebagai primary postpartum haemorrhage (PPH).
Kondisi ini bisa terjadi saat pengeluaran plasenta memakan waktu lebih dari 30 menit.
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan seorang perempuan mengalami retensi plasenta.
Inilah beberapa penyebabnya :
-Kehamilan yang terjadi pada wanita di atas usia 30
-Memiliki persalinan prematur yang terjadi sebelum minggu ke-34 kehamilan
-Mengalami bukaan pertama dan kedua yang sangat panjang
BACA JUGA : Ini Cara Menjaga Tubuh Tetap Sehat Saat Lebaran Ala dr. Reisa