Mudah! Begini Kiat Memenuhi Kecukupan Kalsium dan Zat Besi Saat Hamil

By Fadhila Auliya Widiaputri, Minggu, 17 Juni 2018 | 19:45 WIB
Ibu hamil harus cukup kalsium (evgenyatamanenko)

Nakita.id – Banyak nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil ibu kesehatan janin dan dirinya sendiri.

Misalnya seperti nutrisi kalsium dan zat besi.

BACA JUGA: Duh, Terlalu Sering Cuci Rambut Bisa Tingkatkan Kerak di Kepala Bayi

Kalsium dan zat besi merupakan beberapa nutrisi yang penting untuk ibu hamil.

Saat melakukan kunjungan pertama ke dokter untuk pemeriksa kehamilan, pasti akan dianjurkan untuk memenuhi dua kebutuhan nutrisi ini setiap hari.

Sebab kalsium penting untuk pembentukan kerangka tubuh janin, misalnya seperti pembentukan tulang dan gigi janin.

Bila kebutuhan janin tidak terpenuhi maka janin akan mengambil kebutuhan kalsium yang tersimpan dalam tulang dan gigi ibu.

Oleh karena itulah tulang dan gigi ibu hamil sering lebih rapuh.

Begitu halnya dengan kebutuhan zat besi yang sangat penting untuk risiko anemia dan berat badan rendah janin.

Untuk itu, ibu hamil sangat penting untuk memenuhi dua kebutuhan nutrisi ini.

BACA JUGA: Gigi Susu Si Kecil Tak Kunjung Muncul? Ini Tips untuk Merangsangnya

Nah, bila sebelum hamil wanita membutuhkan kalsium 1.000 mg/hari.

Maka sebagaimana yang dilansir dari Serial Buku Nakita: Agenda Periksa Kehamilan, kebutuhan kalsium ibu hamil meningkat hingga 1.200 mg/hari.

Sedangkan untuk zat besi, setidaknya 30 mg/hari.

Biasanya dokter akan merekomendasikan suplemen untuk memenuhi dua kebutuhan nutrisi ini.

Namun sebenarnya ada cara-cara lain yang bisa Moms lakukan, seperti berikut ini:

BACA JUGA: Tak Ada Lidah Buaya? Pakai Ini untuk Redakan Sengatan Matahari

Kalsium

- Konsumsi makanan sehari-hari yang kaya kalsium, seperti telur, susu, ikan, udang, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan wijen.

- Minumlah minuman yang mengandung lactobacillus karena dapat membantu penyerapan kalsium.

- Berjemur di bawah sinar matahari pagi selama 15 menit antara pukul 07.00 sampai 08.00.

Sinar ultra violet dalam matahari pagi mampu merangsang kulit memproduksi vitamin D3 yang bermanfaat sebagai pembuka kalsium masuk ke dalam aliran darah untuk selanjutnya menyatu dalam tulang.

- Hindari konsumsi serat berlebih karena serat dapat menurunkan kemampuan tubuh menyerap kalsium.

Hindari pula konsumsi minuman kola dan yang mengandung alkohol.

- Cegah jangan sampai stres mental atau fisik, sebab keduanya cenderung menurunkan kemampuan tubuh dalam menyerap kalsium.

Zat Besi

- Konsumsi makanan sehari-hari yang kaya akan zat besi seperti daging merah, unggas, hati, kerang, kuning telur, sayuran hijau, hati, kismis, serealia tumbuk, dan kacang-kacangan.

- Konsumsi makanan yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi, seperti asam askorbat dan sitrat (pepaya, jambu biji, pisang, mangga, semangka, pir, jeruk, lemon, apel, jus nanas, kembang kol, dan limau).

BACA JUGA: Obat Kesuburan untuk Wanita: Klomifen Sitrat alias Clomiphene Citrate

Asam malak dan tartrat (wortel, kentang, tomat, labu, kol, dan lobak cina).

Asam amino sisten (daging, kambing, hati, ayam, dan ikan), serta produk-produk fermentasi (kecap kacang kedelai, acar atau asinan kubis).

Gabungan antara makanan yang mengandung vitamin C dengan zat besi dapat meningkatkan penyerapan zat besi yang lebih baik.

- Hindari makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi dengan waktu bersamaan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, misalnya seperti fitat (beras, terigu, gandum, kacang kedelai, susu cokelat, kacang dan tumbuhan polong), polifenol (teh, kopi, bayam, kacang, tumbuhan polong, rempah-rempah).