Sungsang di Usia 28 Minggu Kehamilan Tak Berbahaya, Ini Penjelasannya

By Fadhila Auliya Widiaputri, Minggu, 17 Juni 2018 | 21:00 WIB
Ilustrasi perempuan hamil (SolStock)

Nakita.id -  Saat di dalam kandungan, janin akan bergerak-gerak sehingga posisinya pun akan berubah-ubah.

Kadang kepalanya di atas sedangkan kakinya di bawah, tetapi kadang demikian sebaliknya.

Meski begitu, saat menjelang melahirkan idealnya posisi kepala janin berada di bawah di dekat lubang lahir.

Selain dari pada itu, posisi janin kerap dikatakan sungsang.

BACA JUGA: Mengenali Ciri Posisi Janin Masuk Panggul, Tanda Kelahiran Sudah Dekat

Sebelum kehamilan mencapai usia 28 minggu posisi sungsang tidak berbahaya.

Sebab sebagaimana yang dilansir dari Serial Buku Nakita: Agenda Periksa Kehamilan, pada usia kehamilan itu janin memang masih leluasa bergerak karena air ketuban yang relatif masih banyak.

Saat kehamilan mencapai usia 37 minggu, diperkirakan hanya ada sekitar 3% janin yang masih bertahan pada posisi lintang atau sungsang.

Nah, Moms berikut beberapa hal penyebab posisi lintang atau sungsang pada anak.

BACA JUGA: Kiat Agar Tetap Tenang Meski Posisi Janin Sungsang atau Melintang

- Feto pelvic disproportion, yakni adanya ketidakcocokan antara rongga panggul ibu dengan ukuran tubuh janin.

- Tumor dan mioma di daerah pinggul yang menghalangi kepala janin turun ke dalam jalan lahir.

- Kepala janin besar yang disebabkan karena makrosefali atau hidrosefalus, sehingga tidak memungkinkan masuk ke rongga panggul.

Pada kondisi ini janin biasanya akan secara otomatis mencari tempat yang lebih luas dan posisi lintang atau sungsang yang dirasakan paling nyaman.

- Plasenta previa yang menutup jalan lahir

- Janin dengan berat badan yang besar yakni di atas 4.000 gram.