Nakita.id - Moms sudah pernah mendengar istilah Tongue Tie?
Tongue tie atau dalam bahasa medis Ankyloglossia ialah kondisi di mana dasar lidah anak melekat melalui frenulum yang tebal, kencang, atau pendek yang menyebabkan gerakan lidah terbatas.
Dilansir dari Mom Junction, tongue tie hingga sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab tongue tie ini.
Namun beberapa kasus menunjukan bahwa tongue tie berkaitan dengan faktor genetik.
BACA JUGA: Kenakan Gaun Yang Sama Dengan Kate Middleton, Shandy Aulia Dibanjiri Pujian
Sekitar 4% anak dilahirkan dengan kondisi ini, tetapi sayangnya hanya beberapa persen saja yang terdiagnosis.
Padahal meskipun tidak berbahaya tongue tie yang dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan mulut dan kenaikan berat badan yang buruk bagi anak.
Bahkan dalam rentang usia yang lebih tua, tongue tie juga dapat mengubah sturktur tampilan wajah dan gigi anak.
Oleh karena itu tongue tie harus segera di atasi. Lantas bagaimanakah caranya?
BACA JUGA: Waspada! Buaya 2,5 Meter Diduga Lepas Di Sekitar Pantai Ancol
Pada beberapa kasus, tongue tie dapat berubah dengan sendirinya sejak enam minggu pertama kehidupan anak.
Namun sayangnya pada beberapa kasus lainnya, tongue tie membutuhkan tindakan khusus. Misalnya dengan pembedahan frenotomy.
Dalam pembedahan ini porsi tertipis dari frenulum dipotong untuk memungkinkan lidah bergerak bebas.
Pembedahan ini dapat dilakukan pada anak yang baru lahir hingga berusia 70 tahun.
Biasanya pada usia dewasa, frenotomy dilakukan dalam pengaturan rawat jalan di bawah anestesi lokal.
BACA JUGA: Tak Perlu Khawatir, Ini Tips dan Trik Melatih Anak Cepat Berjalan
Selain frenotomy bisa pula dilakukan frenuloplasty.
Dimana frenelum akan dipotong, dibuang, dan ditutup dengan jahitan.