Cerai Bisa Terjadi Karena 'Genetik', Lakukan Ini Untuk Awetkan Hubungan dengan Pasangan

By Amelia Puteri, Rabu, 20 Juni 2018 | 07:30 WIB
Perceraian mungkin benar-benar terjadi secara 'genetik' (iStock)

Nakita.id - Menurut American Psychological Association, angka perceraian terjadi di Amerika Serikat sekitar 40%-50%.

Selain itu, ada hasil penelitian baru yang menunjukkan bahwa perceraian mungkin benar-benar terjadi secara 'genetik'.

Penelitian dalam jurnal Psychological Science awal tahun 2018, membandingkan tingkat perceraian 20.000 anak Swedia yang diadopsi dengan tingkat perceraian dari orangtua kandung mereka serta orangtua angkat mereka.

Terlepas apakah orangtua angkat mereka bercerai, jika orangtua kandung mereka bercerai, mereka 20% lebih mungkin berpisah dari pasangannya nanti.

BACA JUGA: Bukan Hanya Romantis, Ini Ragam Manfaat Tak Terduga Berpelukan dengan Pasangan!

Meskipun penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada 'gen' perceraian, tetapi tampaknya ketika perceraian terjadi, ada beberapa jenis faktor genetik.

Tetapi jangan khawatir, jika orangtua kandung Moms bercerai, berikut pendapat dari pakar perceraian yang perlu Moms pahami.

1. Kita sering melakukan apa yang akrab

Erin Levine, ahli perceraian, dan pendiri dan CEO Hello Divorce, menjelaskan bahwa ada kemudahan dalam keakraban.

BACA JUGA: Saat Bikin Camilan Seru Di Rumah Dengan Resep Cake Gulung Abon Pedas

Entah itu sesuatu yang bertumbuh dari dalam diri, atau sesuatu yang sangat tertanam seperti kode genetik.

Apapun yang dilakukan orangtua atau anggota keluarga sering terasa seperti jalan yang paling tidak resisten.

"Sebagai contoh, lihatlah semua pengacara yang memiliki orangtua atau saudara kandung yang menjadi pengacara," jelas Levine.

"Akan jauh lebih mudah untuk mengambil jalan menjadi seorang pengacara (dan percaya bahwa Anda mampu melakukannya) ketika orang dekat lain telah melakukannya," tambahnya.

BACA JUGA: Maia Estianty Kenang Rumah Masa Lalunya, Begini Penampakannya!

Tapi hanya karena terasa akrab bukan berarti itu menjadi takdir hubungan Moms dan pasangan.

Moms mungkin tidak memiliki kendali penuh atas takdir.

Tetapi hal-hal tertentu seperti memilih pasangan, dan apakah Moms dan pasangan sama-sama bersedia menangani isu yang dialami, hubungan akan lebih awet.

2. Ingat bahwa setiap perceraian berbeda

Alison Stone, LCSW, psikoterapis di New York City, mendorong orang untuk mengingat bahwa alasan pasangan bercerai itu bukanlah hal yang seragam.

BACA JUGA: Jangan Panik! Berikut Deretan Bahan Alami untuk Menyembuhkan Sengatan Lebah

"Ada banyak alasan mengapa pasangan bercerai, dan anak-anak dari orangtua yang bercerai akan terkena dampak yang berbeda tergantung pada keadaan: usia saat perceraian terjadi, bagaimana perselisihannya, dan daftar itu terus berlanjut."

Dengan kata lain, perceraian hampir bukan hal yang hitam dan putih.

Jadi berhati-hatilah untuk terlalu menyederhanakannya.

3. Bahkan jika perceraian itu 'genetik', itu bukan sebuah takdir

Seperti penelitian yang ditunjukkan, sesuatu yang berhubungan dengan genetik tidak selalu berarti hal yang tidak dapat dihindari.

Jadi bahkan jika Moms 'ditakdirkan' untuk berpisah dengan pasangan, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menghentikannya menjadi kenyataan.

BACA JUGA: Apakah Jerawat Bisa Hilang Total di Usia Dewasa? Ini Penjelasannya!

"Kita terus beradaptasi dengan informasi baru yang kita ambil saat kita bertambah tua dan lebih bijaksana," terang Stone.

"Faktor gaya hidup mampu mengubah hal 'genetik' tersebut. Jadi bila Anda mungkin secara genetik 'rentan' bercerai, tidak ada alasan untuk berpikir bahwa nasib Anda telah disegel," tambahnya.