Nakita.id - Tak terbantahkan, ASI dapat membuat bayi lebih cerdas.
Pemberian ASI eksklusif juga membuat tumbuh kembang otak jadi optimal.
Simak saja penelitian yang dilakukan oleh Universitas McGill di Kanada.
Hasilnya, bayi yang mendapatkan ASI lebih cerdas dibanding yang hanya diberikan susu formula.
Mereka memiliki kasil tes IQ yang lebih baik saat si anak berusia 6 tahun.
Selain itu, pemberian ASI eksklusif dalam jangka panjang akan mempertajam pengembangan daya pikir anak.
Penelitian lain di Amerika, anak yang mendapatkan ASI sewaktu bayi, di usia 7 tahun menunjukkan IQ dengan poin 8,3 lebih tinggi.
Demikian juga pemberian ASI pada bayi-bayi prematur.
Riset lain pun mengatakan, selain itu, bayi yang mendapat ASI eksklusif jarang mengalami keterlambatan perkembangan bicara dan motorik.
Selain mencerdaskan, ada riset terbaru yang mengatakan, bayi yang mendapat ASI, saat dewasa kelak, cenderung menyelesaikan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan mendapat penghasilan yang lebih besar. Adalah penelitian terbaru yang dilakukan terhadap 3.500 bayi di Brasil yang menegaskannya.
Menurut para periset, yang hasil penelitiannya dipublikasikan dalam The Lancet Global Health, bayi yang diberi ASI lebih lama, memiliki skor tes kecerdasan intelektual yang lebih tinggi saat dewasa.
Mereka juga lebih cenderung menghasilkan pendapatan lebih besar dan menyelesaikan jenjang pendidikan lebih tinggi.
Baca juga: Ingin ASI banyak dan deras? Lakukan 8 hal ini
Penjelasannya, dikatakan Dr. Bernardo Lessa Horta dari Federal University of Pelotas, Brasil, karena ASI menyediakan sumber asam lemak yang penting bagi perkembangan otak. Menyusui merupakan salah satu dari banyak faktor yang bisa berkontribusi terhadap hasil akhir seorang anak.
Promosi menyusui bagi bayi perlu diperkuat agar calon ibu menyadari manfaat dari memberikan ASI tersebut.
Dan dukungan terhadap ibu baru untuk menyusui bayinya, seperti ditegaskan oleh Janet Fyle dari Royal College of Midwives juga sangat dibutuhkan.
Baca juga: Apakah ASI saya cukup? Apakah bayi saya kenyang minum ASI? Ini jawaban pakar laktasi