Kenapa Harus Mencelupkan Jari ke Tinta Setelah Mencoblos? Ternyata Ini Asal-usulnya!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Rabu, 27 Juni 2018 | 20:02 WIB
Ini jawaban mengapa harus menyelupkan tinta setelah mengikuti pemilu. (alquds.co.uk)

Ketika itu, komisi pemilihan umum India dipusingkan dengan permasalahan yang pelik yakni pencurian identitas.

Gara-gara hal itu, maka banyak pemilih menggunakan hak suaranya sebanyak dua kali.

BACA JUGA: Lakukan Pemotretan Keluarga, Baju Putri Annisa Pohan Jadi Sorotan, Ada Apa?

KPU India dibuat bingung akan hal ini karena ada 'pemilih hitam' yang dapat mencurangi hasil penghitungan suara.

Selanjutnya, hal ini menggerakkan Fallow's Chemical Society yang berbasis di London untuk menggunakan kejadian pemilu India 1950 ini sebagai bahan studi.

Hasilnya, badan riset tersebut memberikan saran kepada KPU India agar menggunakan tinta berwarna ungu kebiruan untuk menandai pemilih yang sudah menggunakan hak suaranya.

Lantas kenapa harus jari yang ditandai dengan tinta?

Sebetulnya bukan jari yang ingin ditandai oleh tinta Moms, namun kuku dari si pemilih.

Jika sudah menempel pada kuku, tinta akan sulit untuk dihilangkan.

Maka jika ada pemilih yang hendak berbuat curang dengan memilih lebih dari satu kali, maka akan kelihatan ketika menyerahkan kartu identitas mereka sebagai syarat mencoblos.