Ini karena dua makanan berbeda tersebut memiliki kandungan yang berbeda.
Kalori tinggi dari pizza atau gorengan kebanyakan berasal dari terigu dan minyak goreng, sementara kalori dari sayur atau buah datang dari sumber protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, hingga seratnya.
BACA JUGA: Ingin Buat Es Teh Spesial Untuk Buka Puasa? Tambahkan Bahan ini!
Maka, beda makanan, beda sumber kalorinya, beda pula bagaimana efeknya pada tubuh kita.
Ingat juga bahwa kalori tidak bisa mewakili banyaknya porsi.
Diet 2000 kalori tetap menuntut kita membatasi frekuensi dan porsi makan.
Maksudnya, kita bisa saja makan dalam porsi yang lebih kecil namun lebih sering sepanjang hari atau tetap makan 3 kali sehari seperti biasa.
Yang mana saja boleh, asalkan total asupan kalorinya tidak melebihi dari 2000 kalori per hari.
Mengatur asupan kalori selama diet 2000 kalori Untuk bisa memenuhi asupan 2000 kalori setiap hari, kita perlu mengonsumsi:
- 65 gram lemak (585 kalori)
- 20 gram lemak jenuh (180 kalori)
- 50 gram protein (200 kalori)
- 300 gram karbohidrat (1200 kalori)
- Kurang dari 2.400 miligram natrium atau garam
- Kurang dari 300 miligram kolesterol
- 25 miligram serat makanan
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah:
- Jangan mengonsumsi lebih dari 50 gram gula
- Dianjurkan untuk mengonsumsi 20 mcg vitamin D
- Dianjurkan untuk mengonsumsi 1.300 mg kalsium
- Dianjurkan untuk mengonsumsi 18 mg zat besi
- Dianjurkan untuk mengonsomsui 4.700 gram kalium