Monica Imas Dirias dengan Paes Solo, Ternyata Ini Maknanya

By Fita Nofiana, Jumat, 29 Juni 2018 | 13:19 WIB
Pakai Riasan Paes Jawa, Begini Potret Memesona Monica Imas (Fita Nofiana)

Dengan tujuan untuk membersihkan jiwa dan menguatkan batin agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dan terhindar dari petaka.

BACA JUGA: Manggung di Pernikahan Rizal-Monica Imas, Ifan Seventeen Menitikkan Air Mata

Ini dilakukan agar terhindar dari bahaya dan pengantin yang dirias terlihat cantik.

Paes

Bentuk paes yang paling besar dan letaknya di tengah-tengah disebut dengan Penunggul atau Gajahan.

Ini memiliki makna kedua mempelai agar dapat menjadi pasangan yang sempurna, mempelai wanita di budaya Jawa selalu dihormati dan ditinggikan derajatnya.

Sisi kanan-kiri yang disebut pengapit, dengan mengapit gajahan artinya diharapkan kehidupan pernikahan kedua mempelai memiliki jalan yang selalu lurus, tidak menemui aral melintang yang berarti dalam mengarungi bahtera rumah tangga kelak.

Bentuk paes setelah pengapit ini ialah penitis, memiliki makna agar kehidupan pernikahan yang dijalani sesuai tujuan dan tepat sasaran.

Kemudian yang Godheg, merupakan bentuk paes yang terakhir menutup semua riasan yang ada di dahi pengantin wanita.

Godheg bermakna agar kedua pengantin bisa selalu introspeksi diri dan dalam melaksanakan kehidupan rumah tangga, tidak gegabah atau terburu-buru dalam mengambil keputusan.

BACA JUGA: Dua Kali Ganti Baju, Anggunnya Istri Rizal Armada Kenakan Kebaya Saat Resepsi

Pada paes Yogya atau Solo, semua bentuknya memiliki lengkungan yang mengarah pada ujung hidung yang berarti, bahwa pengantin perempuan diharapkan dapat menjadi istri yang lembut dan rendah hati dalam bersikap.