Beras Premium Kemasan Sachet Akan Segera Rilis, Harganya Rp 2000 Saja!

By Kirana Riyantika, Sabtu, 30 Juni 2018 | 09:12 WIB
Bulog siap rilis beras kemasan sachet harga 2000 rupiah (TribunKaltim/Christoper Desmawangsa)

Nakita.id - Beras merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia.

Konsumsi beras semakin tahun kian meningkat.

Pada tahun 2017 saja, konsumsi beras masyarakat Indonesia sudah mencapai 150 kg/kapita/tahun.

Oleh karena itu, wajar apabila setiap kebijakan mengenai beras turut menjadi sorotan masyarakat.

BACA JUGA: Tambahkan Bahan ini ke Nasi, Dijamin Tak Akan Buat Tubuh Gemuk

Kamis (28/6) Perum Bulog mengumumkan akan segera menjual beras dengan kemasan baru, yaitu kemasan sachet.

Beras tersebut dikabarkan akan memiliki netto 200 gram dengan harga 2000 rupiah saja.

Menurut Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso beras kemasan sachet tersebut merupakan beras kualitas premium.

Beras kemasan sachet tersebut akan dirilis di beberapa pasar.

BACA JUGA: Viral ATM Beras untuk Masyarakat Kurang Mampu, Transaksinya Unik!

Sebelum merilis beras kemasan sachet secara besar-besaran, bulog terlebih dahulu akan melakukan uji coba penjualan selama satu bulan.

Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sampai mana kebutuhan masyarakat dengan beras kemasan sachet ini.

Rencananya, beras kemasan sachet akan di jual ke pasar pada bulan Juli.

"Kita tes pasar dulu, Juli kita turunkan sampai di pasar seperti apa kita akan rilis di Juli jadi cukup satu bulan lah (tes pasar)," kata Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Imam Subowo dikutip dari tribunnews.com.

BACA JUGA: Basuh Wajah dengan Air Beras, Dapatkan Sederet Manfaat Menakjubkan!

Setelah penjualan selama satu bulan, maka akan diadakan evaluasi untuk produksi selanjutnya.

"Nanti kebutuhan rill masyarakat seperti apa, apa 200 gram, 250 gram, 300 gram misalnya nanti kita cocokan seperti apa," ungkap Imam Subowo.

Nantinya, beras kemasan sachet akan mudah ditemukan di ritel dan tersedia di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur.

"Kita sudah bicara sama asosiasi jadi nanti bakal dijual di ritel. Bahkan, mereka minta biar dipercepat jualnya. Jawa barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Timur siap. Awal Juli pokoknya sudah di drive, sudah gerak," kata Imam.