Mempelai Perempuan ini Tetap 'Digandeng' Ayahnya yang Sudah Meninggal di Pernikahannya, Bagaimana Bisa?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 3 Juli 2018 | 15:18 WIB
mempelai perempuan menikah ditemani ayahnya meski telah meninggal ()

Nakita.id - Bagi seorang gadis perempuan yang akan melepas masa lajangnya, kehadiran sang ayah dalam momen pentingnya merupakan hal yang paling diinginkan.

Namun bagaimana bila sang ayah telah meninggal dunia sebelum anak perempuannya menikah?

Ketakutan ini awalnya dirasakan Jeni Stepien.

Namun akhirnya ia tetap bisa digandeng sebagian dari ayahnya yang kini hidup di jiwa dan tubuh laki-laki lain.

"Salah satu pikiran pertamaku di minggu berikutnya adalah, siapa yang akan mengantarku ke lorong? Kemudian aku berpikir dan mengingat seorang laki-laki yang memiliki 'jiwa' dari fisik ayahku," ucapnya.

BACA JUGA: Resmi Menikah, Momen Sungkeman Rizal - Monica Dipenuhi Tangis Bahagia!

Dilansir dari en.goodtimes.my, 10 tahun yang lalu, ayahnya Michael Stepien meninggal dunia karena dibunuh dengan cara ditembak oleh perampok.

Ayahnya sempat sekarat di rumah sakit selama berhari-hari dan akhirnya meninggal dunia.

Tetapi, keluarga memutuskan untuk mendonorkan organ tubuh Michael yang masih bisa berguna bagi orang lain.

Organ tubuh Michael yang berupa jantung akhirnya disumbangkan melalui sebuah organisasi yaitu Centre for Organ Recovery and Education.

Dalam organisasi tersebut, keluarga pendonor dan penerima donor tetap menjalani hubungan dan bersaudara satu sama lain setelah proses transplantasi selesai.

BACA JUGA: Momen Manis Sekaligus Haru Putri Diana Bersama Pangeran William dan Pangeran Harry

Seorang penerima donor tersebut bernama Arthur Thomas, ayah empat anak asal New Jersey.

Ucapan terimakasih yang disampaikan keluarga Arthur untuk keluarga Michael berlanjut hingga hubungan baik.

Mereka sering berkomunikasi, meski tak lagi pernah bertemu setelah transpantasi selesai dan sampai pernikahan Jeni Stepien dan Paul Maenner.

Meminta izin dan mengajak Arthur untuk mengantarnya ke altar merupakan ide dari calon suami Jeni.

Atas sarannya, Ibu Jeni menilis surat untuk Arthur dan memintanya untuk mengantar putrinya saat hari bahagianya.

Melihat permintaan keluarga Michael, Arthur dan keluarganya pun setuju.

Jeni ditemani detak jantung ayahnya di tubuh orang lain

BACA JUGA: Rezeki Tak Kemana! Kenalan di Bali, Baby Sitter ini Akhirnya Menikah dengan Bule Kaya!

Bahkan anak Arthur menyarankan bahwa Arthur harus mulai berlatih berjalan dan menggandeng Jeni agar terlihat luwes saat berjalan di lorong.

Digandeng Arthur, akhirnya Jeni berhasil melangsungkan acara pernikahan di gereja Swissvale, tempat kedua orangtuanya menikah

Sebelum pernikahan, Arthur meminta Jeni mencengkeram kuat tangannya untuk merasakan detak nadi di pergelangan tangan.

Jeni menggegam tangan Arthur yang berisi detak jantung ayahnya

Itu adalah cara Athur untuk membuat Jeni merasa selalu dekat dengan ayahnya.

"Saya pikir itu akan menjadi cara terbaik baginya untuk merasa dekat dengan ayahnya," ucap Arthur.

BACA JUGA: Ngeri! Bayi 15 Bulan Meninggal Dunia Setelah Terkena Koyo Milik Ibunya