Catat Tanda-tanda Gerakan Menendang Bayi yang Normal di Kandungan

By Anisyah Kusumawati, Rabu, 4 Juli 2018 | 19:49 WIB
Ciri tendangan janin yang normal (iStock)

 

Nakita.id - Beberapa tanda janin dalam kandungan memiliki kaitan dengan kesehatan dan perkembangan janin yang sehat.

Salah satu tanda umum janin berkembang ialah ketika janin menendang.

Menendang rupanya merupakan salah satu mekanisme janin mengeksplorasi dan belajar terkait lingkungannya.

BACA JUGA : 4 Ciri Fisik Ibu Hamil Mengandung Janin yang Sehat, Catat Yuk

Gerakan ini juga bisa menjadi respon Si Kecil bagi lingkungan yang juga Moms rasakan, baik itu lingkungan internal maupun eksternal.

Lingkungan internal disini maksudnya ialah lingkungan atau suasana hati seperti bahagia, gelisah, dan sebagainya.

Bayi pun akan bergerak sebagai respons terhadap kebisingan, cahaya, suhu, dan rasa makanan. 

Lalu bagaimana ciri janin menendang yang normal?

Menurut ahli, janin akan mulai menendang pada minggu ke-14.

Hal ini bisa terjadi hingga 23-24 minggu saat kehamilan atau saat trimester ketiga.

Gerakan ini merupakan bagian yang juga penting dan tak terpisahkan untuk perkembangan tulang dan otot bayi.

BACA JUGA : Dikenal Blasteran Cantik Alami, Sosok Ayah Putri Marino Memesona!

Moms mungkin juga akan merasakan bahwa bayi akan lebih banyak menendang ketika gelisah atau stres.

Sebaliknya, janin akan menjadi lebih tenang ketika Moms bermeditasi atau bersantai.

Terlepas dari hal-hal tersebut sebetulnya keaktivan janin berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Namun ada beberapa kondisi pergerakan tendangan yang dikatakan mengkhawatirkan.

BACA JUGA : Siapa Berpotensi Alami Serangan Jantung Seperti Alm Arief Rivan? Waspadai Tanda Serangannya

Beberapa tanda tersebut antara lain :

 - Jika memasuki trimester ketiga janin melakukan kurang dari 10 tendangan atau gerakan dalam 2 jam.

- Jika janin tidak bergerak atau merespon ke stimulan seperti suara, sentuhan, atau cahaya.

BACA JUGA : Ibu Hamil Lakukan 6 Hal Ini Agar Bayi Cerdas Sejak Dalam Kandungan

- jika gerakan bayi Moms telah menurun secara bertahap dalam beberapa hari terakhir.

Banyak yang beranggapan bahwa bayi tidak akan bergerak setelah minggu ke-35 atau 36 karena tidak lagi memiliki banyak ruang di dalam rahim.

Hal ini adalah kesalahpahaman karena faktanya bayi akan sama aktifnya dengan waktu sebelumnya. 

BACA JUGA: Aktor Bollywood Terkenal Ini Akan Ajak Staf Berlibur ke Bandung Dalam Waktu Dekat!