Ternyata Jahe Memiliki Efek Samping dan 9 Orang Ini Tidak Boleh Mengonsumsinya

By Nila Kusuma Pratiwi, Kamis, 5 Juli 2018 | 16:08 WIB
Efek samping jahe dan 9 orang dengan kondisi ini sebaiknya jangan mengonsumsinya (pixabay)

Nakita.id - Meskipun jahe memiliki banyak manfaat kesehatan, ternyata jahe juga dapat memicu sejumlah efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Menurut herbalist, konsumsi lebih dari 4 gr jahe dalam satu hari dapat menyebabkan mulas, kembung, mual, atau gangguan perut.

Jahe juga mengganggu efek obat pengencer darah, seperti warfin dan aspirin.

Baca Juga: Tak Hanya Menginspirasi, Nakita Siap Jawab Semua Kegalauan Moms Seputar Pregnancy dan Parenting Lewat N-spiration

Dalam pengobatan Cina, jahe digunakan sebagai penangkal untuk keracunan makanan atau obat, yang menekankan sifat detoksifikasi.

Bahkan racun yang diciptakan di dalam tubuh dapat mereka buang secara efektif dengan jahe.

Mungkin mengejutkan bahwa ramuan yang bermanfaat bagi kesehatan ini dapat benar-benar menimbulkan ancaman kesehatan juga.

Berikut adalah 9 orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi jahe.

Baca Juga: Rutin Minum Air Rendaman Nanas Bermanfaat untuk Kesehatan, Ternyata Begini Cara Tepat Membuat dan Konsumsinya

1. Orang dengan gangguan darah

Jahe mencegah pembekuan darah, tetapi meningkatkan sirkulasi dan aliran darah.

Hal ini meningkatkan risiko pendarahan, terutama pada orang dengan kelainan darah atau mereka yang sedang menjalani pengobatan yang memperlambat pembekuan darah.

2. Orang dengan batu empedu

Jahe merangsang produksi empedu sehingga tidak dianjurkan untuk orang yang menderita batu empedu.

3. Orang dengan Ulkus atau IBD

Baca Juga: Rutin Minum Air Rendaman Nanas Bermanfaat untuk Kesehatan, Ternyata Begini Cara Tepat Membuat dan Konsumsinya

Jahe segar telah dikaitkan dengan penyumbatan usus, sehingga orang yang menderita ulkus, penyakit radang usus atau usus yang tersumbat sangat disarankan untuk menghindarinya.

4. Orang yang akan melakukan operasi

Sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa mengonsumsi jahe sebelum operasi juga meningkatkan risiko pendarahan internal.

Para ahli kesehatan menyarankan untuk menghindari konsumsi teh jahe dua minggu sebelum operasi.

5. Perempuan hamil

Sejumlah penelitian menghubungkan jahe untuk menurunkan penyerapan zat besi dan vitamin yang larut dalam lemak pada perempuan hamil.

Jahe juga dapat menyebabkan kontraksi uterus.

Baca Juga: Konsumsi Santan Selama Hamil Sehat Atau Justru Berbaya Bagi Kesehatan?

Jika Moms sedang hamil, konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan jahe.

Selain itu, hindari minum teh jahe terutama di trimester terakhir karena ada peningkatan risiko pendarahan.

6. Orang-orang yang mengonsumsi obat tertentu

Jahe berinteraksi dengan obat-obatan tertentu termasuk antikoagulan, barbiturat, beta-blocker, obat insulin atau terapi anti-platelet.

Layanan medis dari National Institutes on Health mengungkapkan bahwa jahe juga mengganggu efek dari beberapa obat lain termasuk antasida karena merangsang produksi asam di lambung.

Orang yang memakai obat untuk jantung, antihistamin, perawatan kanker dan obat penurun berat badan juga harus menghindari rempah ini.

Baca Juga: Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar untuk Menyembuhkan Artritis, Benarkah Efektif?

7. Orang dengan diabetes dan hipertensi

Jahe mungkin menurunkan gula darah dan tekanan darah, sehingga orang yang mengonsumsi obat untuk diabetes atau hipertensi harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jahe dalam bentuk apa pun.

8. Jahe menekan nafsu makan

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Metabolism: Clinical and Experimental" tahun 2012, jahe mengurangi nafsu makan dengan memberikan rasa kenyang.

Para peneliti menjelaskan bahwa jahe memengaruhi kadar serotonin dalam darah, maka terjadilah efek pengekangan pada nafsu makan.

Baca Juga: Minum Rendaman Air Ketumbar Secara Rutin di Pagi Hari Saat Perut Kosong, Bisa Cegah Diabetes!

Ini berarti jahe harus dihindari oleh orang yang mencoba menambah berat badan.

9. Jahe berinteraksi dengan beberapa herbal

Kecuali untuk obat-obatan, jahe juga mengganggu herbal yang merangsang aliran darah dan memperlambat pembekuan darah.

Ini termasuk cengkeh, bawang putih, gingko biloba.

Menggunakan jahe dengan rempah-rempah tersebut menempatkan Moms pada risiko perdarahan yang lebih tinggi.