5 Bagian Tubuh yang Menandakan Kecerdasan Seseorang, Moms Memilikinya?

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Sabtu, 7 Juli 2018 | 13:24 WIB
Kabarnya, bagian tubuh ini menandakan seseorang yang cerdas. Apa saja? (pexels.com)

 

Nakita.id - Jika mendengar kata cerdas, kebanyakan orang akan mengaitkannya dengan otak.

Tak mengherankan, karena otaklah yang menyerap segala informasi dari lingkungan sekitar.

Namun, ternyata ada bagian tubuh lain yang bisa menandakan hal serupa.

Tak hanya mengungkap kepribadian, bagian tubuh dipercaya bisa menandakan kecerdasan seseorang.

Apa saja? Ini dia ulasannya:

BACA JUGA: Ini KonMari, Seni Merapikan Rumah ala Jepang untuk Stay At Home Moms

Kaki panjang

Studi yang dilakukan para peneliti di Brown University dan Princeton University menyebutkan, orang yang lebih tinggi dapat memperoleh lebih banyak uang daripada orang pendek karena mereka diklaim lebih pintar.

Dalam studi ini, penulis menggunakan kumpulan data pemerintah yang mencakup tinggi, berat badan, kecerdasan, pengalaman pendidikan, dan penghasilan orang yang lahir di Amerika Serikat dan Inggris dari kelahiran hingga dewasa.

Hasilnya, orang yang berbadan lebih tinggi saat anak-anak melakukan tes kognitif lebih baik.

Selain itu, orang berbadan tinggi cenderung bekerja dalam pekerjaan yang penghasilannya lebih tinggi karena membutuhkan kecerdasan lebih besar dan keterampilan verbal serta numerik lebih sulit.

Meskipun para peneliti belum bisa mengungkapkan hubungan antara tinggi badan dan kecerdasan, beberapa orang menduga genetika atau perawatan anak usia dini dapat memainkan peran yang memengaruhi otak.

Tangan kidal

Tangan dominan seseorang mungkin tidak secara otomatis menunjukkan tingkat kejeniusan, namun ada kelebihan tersendiri.

Misalnya orang yang dominan menggunakan tangan kiri atau kidal, yang dipercaya memiliki kemahiran dalam bidang tertentu.

Sebuah penelitian kecil dari University of Athens yang melibatkan sekitar 100 mahasiswa dan lulusannya membuktikannya dengan memberikan tes kognitif.

Hasilnya, ditemukan bahwa orang yang memakai tangan kiri melakukan tes lebih baik daripada pengguna tangan kanan, menunjukkan mereka memiliki memori kerja lebih kuat dan fleksibilitas mental.

Beberapa ahli menduga, kemampuan kognitif ini kemungkinan disebabkan kemampuan orang kidal untuk menggunakan kedua sisi otak lebih mudah dalam memproses informasi.

BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms

Perut tidak besar

Lemak tubuh tinggi dapat berdampak pada keseluruhan kesehatan, mulai tekanan darah hingga kesehatan jantung termasuk fungsi kognitif.

Dalam studi lima tahun lebih yang dilakukan terhadap 2.200 orang dewasa, ditemukan bahwa orang dengan indeks massa tubuh (BMI) 20 atau kurang (kisaran BMI sehat, 18,5-24,9) dapat mengingat 56% kata dalam tes kosakata.

Sementara, peserta yang obesitas (BMI 30 atau lebih tinggi) hanya mampu mengingat 44%.

Terlebih lagi, ingatan dari subyek terakhir (BMI lebih tinggi) turun menjadi 37,5% saat diuji ulang lima tahun kemudian.

Dr Maxime Cournot, penulis utama studi menduga, hormon lemak berkontribusi merusak sel-sel otak dan berisiko meningkatkan penyakit kardiovaskular.

Kepala besar

Tidak ada yang suka disebut "kepala besar," namun secara harfiah, memiliki kepala besar benar-benar bisa membuat lebih pintar.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Molecular Psychiatry dan melibatkan 500.000 orang membuktikannya dalam penilaian kognitif dan fisik sembari memeriksa sampel darah, urin, dan air liur.

Para peneliti menemukan, orang-orang yang memiliki kepala lebih besar saat bayi memiliki skor lebih tinggi pada tes penalaran verbal-numerik.

Mereka pun lebih mungkin untuk mendapatkan gelar sarjana.

BACA JUGA: Menjadi Seorang Ibu Adalah Pekerjaan Tersulit di Dunia, Lukisan Menggemaskan Ini Buktinya

Telinga 'caplang'

Studi terbaru menemukan bahwa anak berkuping panjang dan mencuat keluar, atau di Indonesia awam dikenal dengan kuping “caplang”, dianggap lucu dan menarik perhatian.

Studi yang dipblikasikan dalam JAMA Facial Plastic Surgery Journal menemukan, anak dengan kuping mencuat keluar memang lebih menarik perhatian tetapi bukan dalam konteks yang negatif.

Studi lain yang dilakukan di Swiss menguak fakta bahwa anak-anak berkuping caplang memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi ketimbang anak dengan telinga berukuran umum.

Selain itu, ada juga kepercayaan orang Tiongkok yang meyakini bahwa orang dengan telinga 'caplang' cenderung beruntung dalam hidupnya.

Apakah Moms memiliki salah satunya?