Nakita.id.- Hipotensi atau yang sering dikenal dengan nama darah rendah adalah kondisi ketika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah daripada yang seharusnya.
Terdapat dua ukuran yang digunakan dalam tekanan darah, yaitu tekanan sistolik (bilangan atas) dan tekanan diastolik (bilangan bawah).
Biasanya, tekanan darah yang normal ada diantara 90/60 dan 140/90. Sementara, pengidap darah rendah memiliki tekanan darah yang berada di bawah 90/60 dan disertai dengan gejala hipotensi.
Sedangkan jika tekanan darah di atas 140/90, maka orang tersebut berarti mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Sekadar informasi, saat darah mengalir melalui arteri, darah memberikan tekanan pada dinding arteri, lalu tekanan itulah yang dianggap sebagai ukuran kekuatan aliran darah atau disebut dengan tekanan darah.
Bila jumlah darah yang mengalir ke otak dan organ vital lainnya seperti ginjal kurang atau terhambat bisa disebabkan karena adanya tekanan darah terlalu rendah, sehingga bisa membuat kepala terasa ringan dan pusing.
Selain itu, bisa juga menyebabkan tubuh menjadi tidak stabil atau goyah, dan yang lebih parah lagi adalah kehilangan kesadaran.
BACA JUGA: Nampak Sepele dan Sering Diabaikan, Ternyata Jadi Gejala Anemia
Penyebab darah rendah bisa dilatarbelakangi oleh faktor seperti usia, kondisi cuaca, dan pengobatan.
Penyebab darah rendah karena cuaca udara apalagi bila terlalu panas bisa berdampak pada tekanan darah yang menurun.
Orang yang sedang rileks atau rajin berolahraga juga memiliki tekanan darah yang lebih rendah.
Sekadar informasi, tekanan darah pada siang dan malam hari pun berbeda. Pada umumnya, pada siang hari tekanan darah akan meningkat, dan malam harinya akan lebih rendah.
BACA JUGA: Jangan Segera Merapikan Tempat Tidur Setelah Bangun, Ini Alasannya
Penyebab darah rendah juga bisa disebabkan karena kondisi atau penyakit tertentu, beberapa di antaranya adalah:
Anemia. Anemia sendiri adalah kondisi di mana kandungan hemoglobin di dalam darah rendah. Biasanya pengidap yang mengalami anemia akan menunjukkan gejala tekanan darah rendah.
Dehidrasi. Ternyata dehidrasi bisa menjadi penyebab darah rendah. Dehidrasi terjadi karena tubuh kekurangan cairan dan bisa disebabkan oleh kurang minum, puasa, atau diare.
Efek samping pengobatan. Mengonsumsi obat-obatan bisa berpengaruh pada tekanan darah kamu.
Beberapa obat yang bisa menurunkan tekanan darah, seperti obat antidepresi, obat anti-hipertensi seperti alpha-blocker dan beta-blocker, obat penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE Inhibitor), hingga obat diuretik.
Infeksi darah (Sepsis). Sepsis bisa terjadi ketika infeksi yang terjadi dalam jaringan mulai memasuki aliran darah.
Hal ini berakibat pada tekanan darah yang menurun drastis. Patut diwaspadai, kondisi ini mengancam nyawa dan memerlukan penanganan medis secepatnya.
Kehamilan. Perempuan hamil biasanya memiliki tekanan darah yang lebih rendah karena sistem peredaran darahnya yang berkembang dengan cepat.
BACA JUGA :Ingin Diet Cepat Berhasil? Hindari Karbohidrat Ini di Malam Hari!
Cara mengatasi darah rendah bisa dilakukan berdasarkan pada penyebabnya.
Contohnya saja, bila penyebabnya dikarenakan penyakit diabetes, maka diperlukan penanganan secara medis dan perubahan gaya hidup agar bisa mengurangi terjadinya hipotensi.
Bila disebabkan karena efek samping obat, solusinya bisa meminta dokter untuk mengganti obatnya.
Tekanan darah rendah secara umum bisa ditangani dengan mengurangi minuman beralkohol.
Moms dan Dads juga disarankan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam.
Hal ini karena sodium bisa menaikkan tekanan darah. Namun, lebih baik menanyakan terlebih dahulu pada dokter sebelum menambahkan garam di dalam makanan sehari-hari.
Ada juga anjuran mengonsumsi secangkir kopi di pagi hari serta minum air putih lebih banyak untuk meningkatkan volume darah dan mencegah dehidrasi yang bisa menyebabkan hipotensi.
BACA JUGA: Mengenal Tipe Bra Agar Bisa Sesuaikan Dengan Busana Yang Moms Kenakan
Bila Moms dan Dads menderita tekanan darah rendah, disarankan tidak mengubah posisi tubuh dengan tiba-tiba, dan tidak berdiri terlalu lama.
Kemudian, saat tidur, gunakan 2-3 bantal agar ketika bangun dan berdiri tidak terjadi penurunan drastis pada tekanan darah. (*)