Nakita.id - Setiap ibu tentunya memiliki naluri untuk melindungi anaknya.
Bahkan, seorang ibu rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan anak tersayangnya.
Pengorbanan seorang ibu ternyata dilakukan oleh Rasmi (37) yang berasal dari Jambi.
Dilansir dari Tribun Jambi, pada Sabtu (7/7/2018) Rasmi nekat terjun ke sungai karena melihat anaknya yang bernama Yadi Putra (11) diterkam dan diseret buaya.
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 22.30 WIB.
Awalnya, Yadi ingin menimba air di Sungai Teluk Dawan untuk menyiram tanaman di rumahnya.
Karena kondisi sudah gelap, Yadi tidak sadar bahwa ternyata ada buaya yang mengintainya.
Ketika sedang mengambil air, Yadi langsung diterkam buaya di bagian lengan kiri dan diseret hingga sejauh 15 meter.
BACA JUGA: Waspada! Buaya 2,5 Meter Diduga Lepas Di Sekitar Pantai Ancol
Rasmi yang melihat kejadian tersebut langsung terjun ke sungai untuk menyelamatkan anaknya dari terkaman buaya.
Beruntung, warga sekitar mengetahui hal itu dan secara beramai-ramai membantu menolong Yadi.
Yadi terselamatkan dan segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nurdin Hamzah Tanjung jabung Timur.
Ternyata, ini bukan kasus pertama warga diterkam buaya si Sungai Teluk Dawan.
BACA JUGA: Seekor Anjing Tertembak Demi Menyelamatkan Pemiliknya dari Perampok
Sebelumnya, banyak warga yang menjadi korban keganasan buaya tersebut.
Hal ini tentu saja membuat warga sekitar resah.
"Buaya rawa Dendang sudah sangat meresahkan warga, dan sudah banyak warga yang tinggal di dekat sungai Kelurahan Teluk Dawan menjadi korban keganasan buaya-buaya tersebut," kata Firdaus selaku warga Kelurahan Teluk Dawan, kepada Tribunjambi.com, pada Minggu (7/7).
Warga setempat berharap agar pemerintah bisa segera mencari solusi untuk memindahkan buaya-buaya tersebut ke tempat yang lebih aman.
"Saya berharap Pemerintah melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA ) memberikan tanggapan dan tindakkan secepatnya terhadap permasalahan ini, dengan segera melakukan pencarian dan memindahkan buaya - buaya tersebut ke tempat penangkaran yang lebih aman dari pemukiman warga atau pemerintah harus segera memberikan solusi terhadap permasalahan ini," harapnya.
BACA JUGA: Termasuk Nasi, Ini 6 Makanan Sehat yang Bahaya Jika Dikonsumsi di Waktu Salah