Ingat Kasus Jambret Penumpang Ojol yang Tewas? Ini Fakta Pelakunya!

By Rosiana Chozanah, Selasa, 10 Juli 2018 | 19:37 WIB
Penjambret di Cempaka Putih (Tribun Jakarta)

Nakita.id - Beberapa waktu yang lalu sempat viral sebuah video dimana seorang penjambret sedang melakukan aksinya di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Dan tragisnya, penumpang yang dijambret tersebut jatuh dan meninggal karena kepalanya terbentur bahu jalan.

BACA JUGA: Video Viral! Penumpang Ojol Ini Tewas Terjatuh saat Dijambret di Fly Over Cempaka Putih

SH (27), pelaku yang menjambret Warsilah (37), merasa tidak nyaman saat mengetahui penumpang ojek online itu tewas karena perbuatannya.

SH mengaku, kerap terbayang akan korbannya.

Warsilah diketahui tewas karena terjatuh, saat mempertahankan tasnya yang hendak dirampas SH, di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (1/7/2018).

"Saya enggak nyangka Pak, kayak selalu ada bayang-bayang ( korban) yang ngikuti di mana-mana," ujar SH di Mapolres Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).

SH mengatakan baru mengetahui korban meninggal tiga hari setelah kejadian dari informasi di televisi.

Usai melakukan aksinya, SH wara-wiri di sekitar Jakarta Pusat dan tidak kembali ke kontrakannya di Cakung, Jakarta Timur.

SH mengaku kebingungan setelah kejadian itu. Rasa gelisah membuat SH mendatangi pamannya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, untuk mengadukan hal tersebut. Setelah berdiskusi, SH memutuskan untuk menyerahkan diri.

"Selama tiga hari perasaan saya enggak tenang, saya merasa bersalah. Saya ke rumah Pakde saya, terus saya bilang tolong antarkan saya ke kantor polisi terdekat karena saya punya masalah seperti ini. Akhirnya beliau nganterin saya," ujar SH.

SH menyerahkan diri ke Mapolsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/7/2018).

Sudah Intai Korban Sejauh 3 Km

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian mengatakan, SH (27), pelaku yang menjambret Warsilah, telah mengincar penumpang ojek online itu sejak melintas di kawasan Rawasari, Jakarta Pusat.

Adapun Warsilah dijambret dan tewas di Jalan Ahmad Yani, Jakarta Pusat, atau sekitar 3 kilometer dari lokasi pertama SH memantau Warsilah, Minggu (1/7/2018).

"Jadi, dia berputar-putar di sekitar Cililitan, setelah itu dia masuk ke daerah Rawasari. Ketika sudah melihat korbannya, dia ikuti sampai ke Jalan Ahmad Yani persis di depan PT Gudang Garam," ujar Arie, di Mapolres Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).

BACA JUGA: Dijambret, Gadis Ini Berhasil Tangkap Pelaku Hingga Jatuh Dari Motor

Arie mengatakan, SH menjadikan Warsilah sebagai target karena melihat tas perempuan itu yang diletakkan di tengah tempat duduk, antara korban dan pengemudi ojek online.

SH yang mengendarai sepeda motor kemudian memepet Warsilah dan langsung menarik tas yang tidak terjaga.

Secara spontan, Warsilah menahan tas miliknya.

Beberapa saat sempat terjadi tarik-tarikan antara SH dan Warsilah. Namun, karena tenaga SH yang lebih kuat, Warsilah ikut tertarik sehingga akhirnya terjatuh.

"Pelaku langsung menarik tas korban. Karena refleks menahahan tas nya, (korban) jadi terjatuh," ujar Arie.

Takut Ditembak

"Saya nyerahin diri karena saya takut ditembak," ujar SH di Mapolres Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).

SH sempat ketakutan karena mendengar dari informasi di televisi bahwa pelaku penjambretan akan ditembak polisi.

Pelaku yang tinggal di Cakung, Jakarta Timur, itu kemudian mendatangi rumah pamannya yang berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan, untuk mengadu.

Setelah dinasihati pamannya, pada Minggu (8/7/2018) SH memutuskan untuk menyerahkan diri.

"Saya tahu juga Pak, saya salah, jadi saya menyerahkan diri," ujar SH. 

BACA JUGA: Batal Menikah, Ini Pesan Terakhir Korban Penjambretan di Fly Over Cempaka Putih untuk Kekasih