8 Fakta Lalu Muhammad Zohri, Juara Dunia Lari 100 Meter U-20, Ternyata Makanan ini yang Bikin Larinya Kencang!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Sabtu, 14 Juli 2018 | 07:46 WIB
Menjadi juara lari di event skala dunia, ini fakta seputar Lalu Muhammad Zohri (Kompas.com)

Nakita.id - Dunia olahraga Indonesia kembali menorehkan sejarah.

Adalah Lalu Muhammad Zohri, sprinter asal Nusa Tenggara Barat yang menjadi juara dunia 100 meter atletik International Association of Athletics Federation (IAAF) 2018 di Finlandia.

Ia mendapatkan apresiasi positif karena berhasil menjadi sprinter pertama Indonesia yang menjadi juara pada event ini.

Sempat pesimis juara, ternyata Zohri bisa melaju dengan rileks, melewati catatan waktu sprinter asal USA di babak penyisihan.

Zohri berhasil meraih medali emas setelah mencatatkan waktu 10,18 detik, mengungguli dua sprinter Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison.

Berikut ini deretan fakta menarik mengenal Muhammad Zohri.

BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms

Anak seorang nelayan

Lalu Akhmad, ayah Lalu Muhammad Zohri dulunya merupakan seorang nelayan.

Selain nelayan, ayahnya juga melakukan pekerjaan sampingan sebagai buruh tani untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Tinggal di rumah sederhana

Begitu namanya muncul, seketika potret rumah Lalu di Lombok pun mendadak viral di media sosial.

Banyak warganet yang mengunggah potret tempat tinggal sang jawara dunia itu, yang dinilai jauh dari kata layak untuk menjadi tempat tinggal.

Hal ini juga dipertegas dengan pernyataan Ma'rif, kakak Lalu kepada Wartawan.

"Johri kalau pulang tidur di rumah bedek peninggalan orang tua kami. Kami sudah usulkan bantuan program rumah kumuh dari pemerintah Lombok Utara, namun belum ada kabar sampai saat ini", katanya.

Berhasil menjadi juara, beragam tawaran bantuan pun datang mulai dari pemerintah setempat hingga orang nomor satu Indonesia Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Wow, Segini Harga Sepatu dan Kemeja Jan Ethes Ketika Lebaran Bareng Sang Kakek

Yatim piatu

Hadir sebagai juara dunia, ternyata kehidupan Lalu begitu memprihatinkan.

Selain tinggal di rumah sederhana, ternyata lalu merupakan seorang anak yatim piatu.

Setelah potret rumahnya tersebar di media sosial, Lalu kemudian menuliskan sebuah pernyataan yang menyiratkan jika ia adalah seorang anak yatim piatu lewat cuitan di akun Twitternya pada Kamis (12/7/2018).

Ibunya meninggal ketika Lalu duduk di bangku sekolah dasar sedangkan ayahnya menyusul satu tahun kemudian.

Termasuk anak yang malas

Ketika SMP, ternyata Lalu terbilang siswa yang malas.

Bahkan, beberapa kali gurunya harus menjemput Lalu ke rumah agar mau berangkat sekolah.

Namun, saat itulah bakat larinya mulai terlihat dan dipantau oleh guru olahraganya.

Lalu, Zohri mulai menjadi atlet lari sejak duduk di bangku SMP.

"Untuk berlatih sendiri, adik saya suka latihan lari di pantai Pelabuhan Bangsal, Pemenang," ungkap Fazilla, salah satu kakak Lalu.

Sering menjadi juara

Lalu pertama kali bergabung dengan Pelatnas pada akhir tahun 2017.

Sebelum bergabung dengan Pelatnas, ternyata Lalu juga sudah sering keluar sebagai juara di setiap perlombaan yang ia ikuti.

BACA JUGA: Bukan Diet Ketat Moms, Ini Panduan Waktu Makan Terbaik Untuk Pangkas Berat Badan dengan Cepat!

Ia juga merupakan bagian dari timnas atletik Indonesia yang akan bertanding di ajang Asian Games 2018 bulan Agustus mendatang.

Jadi juara dunia

Setelah beberapa kali memenangkan perlombaan di tingkat nasional, akhirnya Lalu berhasil membawa nama Indonesia di kancah dunia.

Ya, pria asal NTB itu baru saja membuat catatan prestasi sekaligus sejarah baru Indonesia di bidang atletik.

Namanya disebut sebagai juara dunia pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 di Finlandia untuk nomor 100 meter putra.

Ditawari menjadi prajurit TNI

Penghargaan luar biasa diberikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) kepada Lalu M Zohri.

Sprinter peraih emas nomor 100 M di Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2018 ini diterima bergabung dengan TNI.

Hal ini disampaikan langsung Danrem 162/WB, Ahmat Rizal kepada Fazilah, kakak kandung Zohri, ketika mengunjungi kediaman orangtua Zohri di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

 

"Jika Zohri berminat, dia mendapatkan kesempatan bergabung dengan TNI tanpa harus melewati tes," kata Ahmat.

"Tentunya, kami akan menunggu jawaban dari Zohri, apakah dia bersedia atau tidak. Kesempatan ini merupakan bentuk apresiasi keluarga besar TNI terhadap prestasinya," tuturnya.

Rahasia Lalu menjadi juara dunia

Selain tekun berlatih, asupan makanan pun menjadi hal yang krusial bagi seorang atlet.

Hal ini diungkapkan oleh Duta Besar RI untuk Finlandia, Wiwi Setyowati, yang mendampingi Zohri selama pertandingan berlangsung.

Dikatakannya, Zohri tidak mau makan makanan Finlandia dan bersikeras harus makan nasi.

Akhirnya demi memenuhi asupan gizi sang atlet, tim dubes mengirim nasi dan lauk Indonesia dari Helsinki ke Tampere yang berjarak 2 jam berkendara.

Menu yang terbilang sederhana itu adalah dendeng gepuk, sambal tomat, semur telur, sayur, tempe mendoan, tahu isi, daging serundeng, dan sayur asem.

Menu sederhana dan lezat ini digadang menjadi makanan yang mengantar Lalu mencetak sejarah untuk Indonesia.