Pada awal minggu Juli ini, akhirnya ia memutuskan untuk memotongnya dengan bantuan dokter di Amerika.
Dan atas kuku panjangnya ini, Chillal tercatat di Guiness Book of World Records sebagai orang yang memiliki kuku terpanjang di dunia.
Sekarang, kuku yang sudah dipotongnya terpajang di Ripley's Believe It Or Not! Oddotorium di times Square, Amerika Serikat.
"Aku sedikit takut bahwa 'dukungan' selebritisku akan pergi sekarang, tetapi hari ini setelah datang ke sini aku menyadari bahwa setelah ini aku akan menjadi selebriti sejati," ujar Chillar, melansir Huffingtonpost.
"Sekarang, selamanya kukuku akan dikenang dan selamanya kukuku akan dilihat oleh orang-orang seluruh dunia."
Ada alasan mengapa Chillal akhirnya mau memotong kukunya tersebut.
Ternyata, berat dari kuku tersebut membuat ia kesulitan membuka tangan atau pun melenturkan jari-jarinya.
"Aku kesakitan," ungkapnya saat kukunya dipotong kepada Guiness World Record.
"Dengan setiap detak jantung yang ada pada kelima jari-jariku, pergelangan tangan, siku dan bahuku sangat sakit dan pada ujung kuku terasa seperti ada sensasi terbakar," tambahnya.
Chillal berusaha memotong kukunya dengan pemotong biasa, tetapi tidak berhasil.
Akhirnya dokter memutuskan untuk menggunakan grinder yang memakan waktu 20 menit.
Ia mengatakan betapa sulitnya saat ia tidur dengan kuku panjangnya itu.
"Aku tidak bisa banyak bergerak, jadi setengah jam atau lebih aku bangun dan menggerakkan tanganku ke sisi lain tempat tidur."
BACA JUGA: Jangan Panik, Moms! Intip Cara Mudah dan Aman Memotong Kuku Bayi