"Sangat banyak media Amerika Serikat (AS) yang siap meliput di garis finis. Mereka sudah bawa bendera mereka karena mereka yakin AS selalu menang di sprint 100 meter," tulis Wiwiek.
Ia juga mengungkapkan bahwa tak ada media Indonesia satu pun yang hadir dan meliput Zohri di lokasi perlombaan.
"Sementara pelatih duduk di tribun, tidak boleh masuk ke lintasan. Bagaimana pelatih bisa cepat masuk ke garis finis berikan bendera, dibanding wartawan-wartawan AS yang memang sudah siap meliput di garis finis?" tambahnya.
Menanggapi insiden tersebut, Wiwiek mengatakan bahwa tak ada aturan pakem yang mengharuskan seorang atlet mendapatkan bendera negaranya setelah finis.
BACA JUGA: Ini 10 Fakta Ratu Elizabeth II yang Tak Banyak Diketahui Publik