Anak Idap Leukemia, Peluang Sembuh Lebih Besar Dibanding Orang Dewasa!

By Kirana Riyantika, Selasa, 17 Juli 2018 | 19:15 WIB
Peluang sembuh anak yang mengidap kanker lebih besar dari orang dewasa (Kolase/Nakita.id)

Nakita.id - Kabar mengenai diagnosis Leukemia pada anak Denada kini tengah menjadi sorotan masyarakat.

Dikutip dari Kompas.com, ternyata peluang kesembuhan kanker pada anak lebih besar dibandingkan orang dewasa.

BACA JUGA: Anak dengan Ciri Berikut Berisiko Tinggi Leukemia, Seperti Anak Denada

Hal ini diungkapkan oleh Dokter spesialis anak di RS Kanker Dharmanis, Mururul Aisyi.

Dokter Mururul mengungkapkan bahwa tingkat ketahanan anak terhadap kanker pada usia 0-5 tahun mencapai 80-85%.

Peluang tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan peluang kesembuhan kanker pada orang dewasa yang hanya 60%.

Hal ini dikarenakan tingkat keparahan sel kanker pada anak lebih rendah dibandingkan orang dewasa.

Kanker milik orang dewasa lebih mudah parah karena menempati jaringan yang lebih berumur dan banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitar, seperti polusi.

BACA JUGA:  Anak Penyanyi Denada Didiagnosis Leukimia, Gejalanya Kerap Terabaikan

Tahapan pengobatan leukemia pada anak-anak dan orang dewasa adalah sama.

Namun, ternyata hasil pengobatannya berbeda.

Pada kasus leukemia akut anak-anak, memiliki potensi sembuh 75% dan dan harapan hidup lebih dari 5 tahun.

Hal ini berbeda dengan peluang penyembuhan leukemia akut orang dewasa yang hanya terjadi 20-30% dan bertahan hidup kurang dari 5 tahun.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, kasus kanker pada anak di dunia mencapai 110-130 kasus per 1 juta anak setahun.

BACA JUGA: Leukimia Pada Anak Ternyata Bisa Dicegah dengan 5 Bahan Alami Ini

Adapun International Agency for Research on Center mencatat, 1 dari 600 anak berusia di bawah 16 tahun di dunia menderita kanker.

Sekitar 80 persen dari total jumlah anak yang didiagnosis terkena kanker hidup di negara berkembang, yang akses terhadap layanan kesehatan belum maksimal.

Akibatnya, banyak kasus kanker pada anak terlambat dideteksi sehingga diobati pada stadium lanjut.