Jangan Kaget, Bayi Baru Lahir Tak Selucu yang Dibayangkan! Ini Alasannya

By Ipoel , Rabu, 12 Juli 2017 | 03:30 WIB
Bayi baru lahir tak selucu yang dibayangkan (Saeful Imam)

Nakita.id - Diakui atau tidak, sebagian orangtua baru mungkin sedikit ”kecewa” dengan penampilan bayinya yang baru lahir lantaran tidak “seindah” yang dibayangkan. Namun, hal ini tak perlu dikhawatirkan, secara perlahan tapi pasti, penampilan si kecil pun akan berubah. Percaya deh, tak lama lagi si jabang bayi akan berubah menjadi malaikat kecil nan lucu dan menggemaskan. Kenali beberapa kondisi berikut yang ditulis oleh tabloid nakita:

KEPALA PANJUL

          Bentuk kepala bayi baru lahir (BBL) tidaklah mulus bulat, melainkan terlihat panjul akibat bayi terjepit di jalan lahir selama beberapa detik. Bisa juga kondisi ini diakibatkan saat proses persalinan dibantu vakum. Sedangkan bentuk kepala yang terlihat besar sebelah atau tidak simetris, kemungkinan disebabkan posisi dalam perut atau kandungan. Tenang, kondisi ini akan normal dalam beberapa minggu.

          Justru yang harus jadi perhatian utama adalah lingkar kepala bayi. Lingkar kepala yang normal untuk bayi baru lahir perempuan adalah 32—36 cm dan 32—38 cm untuk bayi laki-laki. Bila ukuran lingkaran kepala bayi kurang dari ukuran tersebut atau malah lebih, sebaiknya orangtua segera mengonsultasikan kepada ahlinya.

UBUN-UBUN BERDENYUT

          Ubun-ubun BBL tampak tipis, lunak, dan berdenyut-denyut, sehingga membuat sebagian orangtua merasa miris untuk menyentuh atau memegangnya. Tak perlu takut karena ubun-ubun memiliki pelindung berupa selaput tengkorak yang tipis. Meski terlihat lunak, selaput itu sangat kuat.

          Selain itu, kondisi tersebut terjadi karena tulang tengkorak bayi belum menutup sempurna. Umumnya, tulang kepala bayi akan menutup sempurna pada usia 18 bulan.

WAJAH TIDAK SIMETRIS

          Wajah bayi tampak tidak simetris akibat tekanan pada jalan lahir saat proses persalinan berlangsung. Kondisi ini dalam waktu beberapa minggu akan kembali sempurna.

WARNA KULIT

          Warna kulit BBL yang semula abu-abu atau kebiruan, secara perlahan akan berubah menjadi kemerahan. Ini disebabkan adanya penumpukan pigmen di bawah kulit yang akan hilang dengan sendirinya.

          Kadang, pada kulit bayi terdapat lapisan berwarna putih keruh, disebut vernix caseosa. Fungsinya untuk melindungi bayi dari infeksi saat ia berada dalam uterus, juga menjaga suhu tubuh tetap hangat setelah keluar dari rahim ibu. Lapisan ini akan hilang sendiri dan umumnya cepat hilang cukup dengan dimandikan.

          Sekitar tiga hari kemudian kulit bayi tampak kuning, ini terkait kadar bilirubin dalam darahnya. Tak perlu khawatir bila gerakan bayi masih aktif dan bayi pun masih menyusu dengan kuat. Umumnya 20—30% bayi akan mengalami ini. Kecuali, warna kuning timbul pada hari pertama (24 jam pertama), hendaknya waspada dan memeriksakan bayi kepada yang ahli. Biasanya bayi akan dimasukkan ke dalam boks khusus sambil diberi sinar ultra violet. Demikian pula, bila setelah bayi dibawa pulang semakin kuning atau masih berwarna kuning setelah 2 minggu, bayi harus segera diperiksakan kembali ke dokter

MATA BELEKAN/BERAIR

          Ini terjadi karena adanya kontak dengan kuman pada jalan lahir saat proses persalinan berlangsung. Bersihkan saja dengan kapas yang dibubuhi air matang, biasanya akan hilang kurang dari seminggu.

          Namun,  bila kotoran matanya banyak/berlebihan sampai menutupi mata, sebaiknya dikonsultasikan dengan ahlinya karena bisa jadi dipengaruhi oleh penyakit GO yang diderita orangtuanya.

          Selain itu, mata bayi yang tampak berair terus juga tergolong normal. Penyebabnya adalah belum membukanya saluran pembuangan air mata pada bagian mata. Sumbatan ini biasanya akan membuka sekitar 6 bulan.

MATA JULING

          Mata bayi kadang tampak keluar garis atau juling, tapi orangtua tak perlu khawatir. Ini akan berlangsung selama 2—3 bulan pertama saja. Penyebabnya, beberapa saat setelah kelahiran, bayi baru membuka matanya dan melihat lingkungan di sekitar sehingga penglihatannya belum terlalu fokus.

WAJAH BERJERAWAT

          Jerawat kecil-kecil di wajah (acne neonatorum) atau kadang di punggung disebabkan sisa-sisa hormon yang dibawa bayi dari kandungan. Kondisi ini akan hilang sekitar 2—4 bulan kemudian. Jangan diutak-atik atau dioles apa pun karena akan sembuh dengan sendirinya.

WAJAH SEMBAB

          Wajah sembab dan kelopak mata terlihat bengkak atau mengembung karena adanya bendungan akibat tekanan jalan lahir. Dalam 1 atau 2 hari bengkak pada wajah akan hilang. Hindari posisi tidur telungkup atau menyamping untuk mengurangi tekanan pada wajah.              

RAMBUT BERLEBIHAN DI KULIT

          Bayi baru lahir memiliki bulu-bulu halus di tubuhnya yang disebut lanugo. Biasanya akan rontok dalam beberapa minggu.

KERAK KEPALA

          Pada beberapa bayi biasanya terdapat kerak dan lapisan berminyak yang menutupi seluruh permukaan kulit kepala (cradle cap). Ini akibat kelebihan kelenjar sebum. Sebaiknya cuci kepala dengan sampo bayi yang lembut.

KEPUTIHAN DI VAGINA

          Tak perlu khawatir bila tampak lapisan putih di vagina ataupun seperti terjadi “perdarahan” di vagina. Ini semua karena pengaruh hormonal dari ibu. Umumnya, akan hilang 1—2 bulan kemudian.

BUAH PELIR BENGKAK

          Bayi laki-laki biasanya lahir dengan skrotum atau buah pelir seperti bengkak. Hal ini karena adanya cairan di sekitar testis. Umumnya akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu tanpa perawatan.