Terkunci 2 Jam di Ambulans, Bayi 2 Bulan Meninggal dalam Keadaan Lemas

By Fita Nofiana, Rabu, 18 Juli 2018 | 20:38 WIB
()

Nakita.id - Seorang bayi meninggal saat ia terkunci di sebuah ambulans gratis milik pemerintah India.

Kejadian tersebut bermula saat bayi laki-laki berusia 2 bulan tersebut pergi menaiki kereta dari Delhi ke Raipur, India.

Mereka sedang melakukan perjalanan saat akan melangsungkan operasi jantung.

BACA JUGA:Perempuan Ini Konsumsi Obat Pelangsing Selama 7 Tahun, Lihat Akibatnya

Sampai di stasiun, ayah bayi, Ambika Kumar memanggil ambulans gratis dari layanan pemerintah yang disebut dengan Sanjeevani Express.

Tetapi mimpi buruk bermula ketika mereka sampai di Rumah Sakit Dr Bhimrao Ambedkar Memorial Raipur. Pintu ambulansnya tidak berfungsi.

Mereka berjuang selama berjam-jam, untuk membuka pintu ambulans yang macet.

Padahal sudah dibantu dengan mekanik, tapi pintu tersebut tak kunjung bisa dibuka.

Setelah dua jam, bayi di dalam ambulans telah meninggal dalam keadaan lemas.

Dia terperangkap selama dua jam, padahal orangtua bayi sudah menyarankan untuk mendobrak pintu ambulans, namun ditolak karena hal tersebut akan merusak properti milik pemerintah.

NDTV melaporkan bahwa ketika Mr Kumar ingin memecahkan jendela, dia diperingatkan untuk tidak merusak properti pemerintah.

BACA JUGA:Bermaksud Senangkan Pacar dengan Habiskan Rp515 Miliar, Pria Ini Berakhir Dipenjara

Bayi itu dilaporkan meninggal di dalam mobil ambulans.

Namun, perusahaan yang menjalankan layanan ambulans membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa bayi itu sudah meninggal di perjalanan.

Mereka bahkan mengklaim, bahwa tidak ada kelalaian dalam bekerja dari pihak mereka.

Kejadian tersebut tentu mendapatkan berbagai tanggapan dari warganet, seperti yang dilontarkan akun: 

"Jadi pada saat darurat pun kita tidak memecahkan kaca? Banyak dari kita yang tidak berperilaku layaknya manusia," tulis sebuah akun.

"Orang yang menghentikan orantuanya untuk mendobrak kaca harusnya dikunci saja di ambulan" tulis warganet lain.

"Ini dia ... ketika nilai kehidupan manusia sebanding dengan status ekonomi warga, itu adalah rendahnya "moral" untuk masyarakat kita," tulis sebuah akun lagi.

BACA JUGA:Pemotor Remas Payudara Resahkan Masyarakat Depok, Korbannya Mahasiswi!

Mengenai kejadian tersebut, bagaimana menurut Moms?