Nakita.id - Perlu diwaspadai karena bila dalam jangka panjang tak terdeteksi dapat menyebabkan kelainan/kerusakan ginjal.
Adanya kuman yang berkembang biak dan tumbuh di dalam saluran kemih.
Gejala
Kadang bersifat asimtomatis atau tidak menimbulkan gejala.
Hanya demam tanpa disertai batuk-pilek.
Penanganan
Dilakukan pemeriksaan urine dan kultur urine.
Bila terbukti ada kuman dilakukan USG saluran kemih untuk mengetahui seberapa jauh si kuman sudah mengenai organ-organ saluran kemih yang lain.
Baca Juga: Banyak Tak Disadari, Ini Ciri-ciri Hamil dengan Kondisi Infeksi Saluran Kemih
Untuk membunuh bakteri yang ada, penderita diberikan antibiotik, selain juga dianjurkan sering minum dan BAK sesuai kebutuhan.
Pencegahan
Secara umum, perbanyak minum adalah upaya untuk “membersihkan“ saluran kemih dari kuman.
Minum banyak air membuat bakteri penyebab infeksi akan keluar dengan lebih mudah.
Perhatikan kebersihan, misalnya pada kulit sekitar anus dan kelamin setelah bayi buang air besar maupun kecil.
Daerah saluran kemih dekat sekali dengan daerah anus.
Khusus bayi perempuan, saat BAK atau BAB harus dibilas dari arah depan ke belakang untuk menghindari kontaminasi lubang uretra oleh bakteri feses.