Ini yang Akan Terjadi Jika Kita Lalai Mengganti Popok Si Kecil

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Selasa, 24 Juli 2018 | 13:47 WIB
Jangan lalai mengganti popok anak ya Moms, ini bahayanya! (www.bepanthen.co.uk)

 

Nakita.id - Selain asupan nutrisi seimbang dan stimulasi rutin sesuai usia, higienitas juga menjadi hal yang krusial agar anak bisa tumbuh sehat dan cerdas.

"Baik makanan maupun perlengkapan makan bayi, kebersihan adalah hal nomor satu yang harus menjadi perhatian," demikian penuturan dr. Natia Anjasari dokter spesialis anak ketika ditemui Nakita.id dalam Media Gathering #1000HariPerlindungan Pengaruhi Tumbuh Kembang Si Kecil di Jakarta (23/7).

Natia juga menekankan pentingnya kebiasaan mencuci tangan dalam beragam aktivitas, misalnya sebelum menggendong bayi atau memberi makan.

Selain itu, banyak anak yang menjadi sakit karena hal sepele misalnya orangtua lupa mencuci tangan atau lupa membersihkan mainan anak atau dot yang anak masukkan ke dalam mulut.

"Memasukkan segala hal ke mulut itu menjadi fase oral untuk anak megenal dunia ini, jangan sampai anak mengalami diare karena kita lupa membersihkan mainannya yang terjatuh," ungkapnya.

BACA JUGA: Nggak Perlu Mahal, Ini Mainan Terbaik untuk Anak Berusia 3 Tahun

Bersama dr. Natia Anjasari dalam Media Gathering #1000HariPerlindungan di Jakarta, Senin (23/7)

Di samping itu, dalam kesempatan yang sama Natia pun menekankan pentingnya orangtua rutin mengganti popok bayi.

"Kebiasaan keliru yang kerap dilakukan orangtua adalah membiarkan anaknya memakai popok terlalu lama tanpa diganti, dengan alasan popoknya belum penuh.

BACA JUGA: Inilah 5 Makanan yang Baiknya Dikonsumsi Pasca Persalinan Sesar

Padahal kontak yang terlalu lama antara kulit bayi dengan air seni atau feses akan menimbulkan penyakit", jelasnya.

Nah, berikut adalah beberapa keluhan yang bisa terjadi jika lalai mengganti popok Si Kecil.

Diaper rash

Hal ini kerap dialami pada bayi, apalagi jika Moms kerap lupa mengganti popok Si Kecil yang sudah penuh akan membuat bayi rewel karena gatal dan kemerahan yang dialami.

BACA JUGA: Tidak Boleh Ada Baby Shower, Inilah Daftar Aturan Kerajaan yang Harus Ditaati Jika Meghan Markle Hamil

Kondisi ini disebut juga ruam popok, biasanya ditandai dengan sedikit bengkak, hangat saat disentuh, kulit sekitar selangkangan merah dengan tonjolan merah lembut yang menyebar ke perut dan paha anak.

Dermatitis atopik

Habit orangtua yang lupa mengganti popok berisiko membuat bayi terkena dermatitis atopik, atau bahasa awamnya eksim susu yang sering mengenai bayi dan anak berusia di bawah dua tahun.

Dermatitis atopik adalah radang kulit berulang yang disertai gatal serta bintil-bintil kemerahan dan jika dibiarkan kulit menjadi kering, bersisik, luka-luka atau menebal dan menjadi kehitaman.

Daerah yang terkena biasanya di kedua pipi, lekuk siku dan lekuk lutut.

BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms

Infeksi saluran kemih

Hal ini menjadi sesuatu yang paling ditakuti oleh dokter, karena selain tak bergejala infeksi ini bisa terjadi berulang jika tidak ditangani.

"Infeksi kemih ini kalau berulang dan dibiarkan, kedepannya bisa menyebabkan scar ginjal atau luka jaringan parut pada organ ginjal kalau dibiarkan bisa mengakibatkan kinerja ginjal anak menurun," jelas Natia.

BACA JUGA:Tidak Boleh Ada Baby Shower, Inilah Daftar Aturan Kerajaan yang Harus Ditaati Jika Meghan Markle Hamil

Bagaimana mengganti popok dan membersihkan kelamin bayi yang tepat?

1. Perhatikan durasi penggantian popok

Idealnya, popok sudah seharusnya diganti setelah bayi buang air kecil dan buang air besar.

"Untuk bayi yang baru lahir hingga berusia 1 bulan, idealnya popok diganti setiap 1-2 jam sekali tetapi kalau sudah beusia diatas satu bulan bisa setiap 3 jam.

Pengecualian kalau bayi buang air besar, itu harus diganti tidak mengenal waktu", ujar Natia.

Jika ingin lebih hemat, memang lebih praktis memakai popok kain namun harus cermat pilihlah yang berbahan lembut dan efektif menyerap air.

BACA JUGA: Heboh Bayi Meninggal dalam Kulkas, Ketahui Hal Ini Saat Pilih Pengasuh

2. Cermat membersihkan alat kelamin bayi

Disamping penggantian popok, hal lain yang tak kalah penting menurut Natia yaitu cara membersihkan daerah kelamin bayi agar terhindar dari penyakit.

"Paling utama, jangan lupa untuk orangtua mencuci tangan, selain udara media lain penyebaran kuman yaitu area tangan yang terkontaminasi," ungkap Natia.

Natia menjelaskan, membersihkan area kelamin yang benar yaitu dimulai dari arah depan (kemaluan) lalu tengah dan kemudian area anus. Diusahakan tidak dilakukan dengan arah sebaliknya.

Hal itu disebabkan, perpindahan kuman di daerah anus ke area kemaluan akan menyebabkan infeksi saluran kemih pada bayi.

3. Penggunaan diaper cream dan bedak

Dengan sensitivitas kulit bayi yang terbilang tinggi dibandingkan orang dewasa, orangtua kerap menggunakan diaper cream atau bedak di tubuh bayi.

Untuk area intim yang sensitif, ada hal yang sebaiknya diperhatikan.

"Memakai krim (diaper) hanya boleh digunakan di area lipatan paha dan anus saja, sementara bedak itu jangan digunakan di area kemaluan karena khawatir akan menjadi sarang jamur," pungkas Natia.

BACA JUGA: Ayahnya Penyanyi, Anak Anji Manji Alami Speech Delay, Ini Cara Penanganannya