Menurut Business Insider, seorang ahli mikrobiologi di New York University bernama Philip Tierno menyarankan setiap orang untuk menutup penutup kloset saat melakukan flush, terutama untuk kloset umum atau yang dipakai banyak orang.
Setiap kali membilas atau melakukan flush, bakteri pada kloset yang berkumpul karena dipakai banyak orang lebih mudah menyemrpot ke udara sekitar ruangan dan berpotensi menimbulkan berbagai penyakit berbahaya.
BACA JUGA: Minum Lemon dengan Air Hangat Tiap Pagi, Ini yang Akan Tubuh Rasakan Seharian, Menakjubkan!
2012 lalu, peneliti di Universitas Leeds telah menguji bahwa bakteri yang menyebar ke toilet akibat tidak menutup penutup kloset menyebabkan mual dan bahkan muntaber.
Kuman dan bakteri tersebut menempel di dinding dan sekitar toilet bahkan saat tidak ada yang menggunakannya sekalipun, maka karena itu, diciptakanlah penutup kloset.
Penelitian tersebut kembali dibuktikan oleh studi yang dilakukan University of Oklahoma, bahwa tidka menutup kloset saat melakukan flush ternyata mampu menyumbang transmisi penyakit menular dari si pemakai toilet dan kloset.
Business Insider mencatat bahwa banyak benda yang akan tercemar di dalam ruangan tersebut, contohnya tisu atau kertas toilet dan bahkan sikat gigi.
Lalu bagaimana bila ada toilet yang tak memakai kloset dengan penutup?
BACA JUGA: Konsumsi Air Jeruk Nipis Ditambah Garam Tiap Bangun Tidur, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh!
Tierno menyarankan untuk segera meninggalkan tilet tersebut, sesaat setelah menyiram atau membilas kloset tersebut.
Ini dimaksudkan melindungi diri dari berbagai mikroba yang terbang saat kloset diflush atau dibilas.
Bila hal ini terjadi di rumah, tak perlu buru-buru untuk mengganti kloset.
Selamatkan barang-barang di toilet seperti tisu, sikat gigi, dan lain sebagainya.
Pakailah penutup atau taruh di tempat yang aman dari semburan bakteri kloset.
BACA JUGA: Stress Kala Hamil Bisa Menyebabkan Anak Lahir Autis, Benarkah?