Bukan Berenang, Tapi Inilah yang Membuat Tinggi Badan Si Kecil Melesat

By Finna Prima Handayani, Jumat, 27 Juli 2018 | 15:09 WIB
Anak tumbuh tinggi dengan cara ini (The New Age Parents)

Nakita.id - Banyak orangtua meyakini bahwa dengan rutin berenang, tubuh Si Kecil akan dengan mudah menjadi tinggi.

Padahal anggapan itu tidak tepat, karena tinggi badan Si Kecil dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti keturunan, nutrisi, hingga tidak adanya penyakit infeksi yang diderita Si Kecil.

"Olahraga tidak membuat anak bertambah tinggi," ujar Dr. Aman Pulungan, Sp.A yang dikutip dari laman kompas.com.

Aman pun menambahkan, jika Si Kecil ingin memiliki tumbuh yang maksimal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan orangtua.

BACA JUGA: Inilah 6 Aktivitas yang Dilakukan Janin 24 Jam Sebelum Dilahirkan

"Anak harus tidur cukup, sekitar 9 jam di malam hari. Ini penting karena hormon pertumbuhan dilepaskan saat anak tidur," tambahnya.

Senada dengan Aman, melansir dari laman livestrong.com, olahraga khususnya berenang bukan cara yang tepat untuk membuat badan Si Kecil tumbuh tinggi secara maksimal.

Cara yang tepat agar Si Kecil tumbuh tinggi adalah dengan mengonsumsi makanan yang tepat dan tidur nyenyak.

Apabila Si Kecil dapat memenuhi dua faktor tersebut, maka kemungkinan Si Kecil akan mengalami percepatan pertumbuhan menjelang remaja.

BACA JUGA: Unggah Foto di Instagram, Gaun yang Dikenakan Gisel Tuai Pro & Kontra

Faktor pertama adalah makanan yang tepat, artinya Moms harus memenuhi nutrisi pada Si Kecil agar mereka dapat tumbuh sesuai dengan usianya.

Pastikan Si Kecil mendapatkan mineral, vitamin, protein, karbohidrat dan lemak yang tepat untuk tumbuh kembang mereka.

Moms juga harus pastikan bila Si Kecil minum cukup air setiap hari.

Selain itu, agar tubuh Si Kecil tinggi, mereka membutuhkan kalsium, yang mana menurut National Institutes of Health, Si Kecil usia 1-3 tahun membutuhkan 700 mg kalsium setiap hari.

BACA JUGA: Haru! Rasyid Rajasa Sampaikan Rindu Almarhum Istri Lewat Lirik Lagu

Lalu untuk Si Kecil usia 4-8 tahun membutuhkan 1000 mg setiap hari dan usia 9-18 tahun membutuhkan 1300 mg setiap hari.

Kemudian faktor kedua adalah tidur nyenyak, yang artinya Si Kecil harus memiliki waktu untuk memperbaiki dan memproduksi hormon pertumbuhan.

Balita biasanya tidur 10 hingga 13 jam setiap malam, sedangkan Si Kecil usia sekolah dan praremaja membutuhkan antara 10 hingga 12 jam setiap malam.

Serta untuk remaja membutuhkan waktu 8,5 hingga 9,5 jam tidur setiap malam, tapi berapapun usia Si Kecil, usahakan agar mereka tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.

BACA JUGA: Penyakit Batu Empedu Kerap Diawali Sakit Perut Pada Anak, Ini Cirinya