Gaji Puluhan Juta dan Bergelimang Harta, Ini Alasan TKI Korea Susah Kaya

By Maharani Kusuma Daruwati, Sabtu, 28 Juli 2018 | 15:56 WIB
Ilustrasi TKI Korea (suarabmi)

Beberapa TKI menghabiskan uang untuk hal-hal tidak produktif (boros) mulai dari sering karaoke, dugem, atau terjebak kehidupan bebas di Korea.

"Ada yang cuma bisa bawa pulang Rp100 juta gara-gara hal seperti itu, padahal sudah bekerja bertahun-tahun."

"Padahal jika telaten, TKI Korea bisa bawa pulang uang lebih dari Rp800 juta," ucapnya.

Mantan wartawan itu menuturkan, rata-rata kontrak TKI Korsel 4 tahun 10 bulan.

Jika rajin, TKI bisa menabung Rp15 juta per bulan atau Rp870 juta dalam satu masa kontrak.

Hal lain dampak TKI terlalu nyaman adalah para TKI susah move on saat kembali ke Tanah Air.

Beberapa memilih overstay hingga jadi TKI Ilegal.

"Rata-rata saat pulang uang mereka habis dalam waktu satu tahun karena kurangnya manajemen keuangan mereka," ucapnya.

Aji bertutur, ada tiga mantan TKI Korsel yang berinvestasi hotel di DI Yogyakarta.

Namun dalam waktu sekejap, investasi para mantan TKI itu gagal karena salah manajemen.

Ia berharap persiapan TKI Korea sebelum keberangkatan meliputi pelatihan manajemen keuangan.

"Sehingga saat pulang, mereka bisa jadi pengusaha sukses," ucapnya.