7 Peran Penting Ayah Saat Ibu Memberikan ASI dan Manfaatnya

By Ipoel , Minggu, 10 Februari 2013 | 21:00 WIB
Kehadiran ayah saat ibu menyusui memberikan manfaat besar. (Pixabay/StockSnap)

Nakita.id - Ayah juga berperan penting dalam proses menyusui bayi sehingga memunculkan istilah Bapak ASI atau breastfeeding father.

Apa saja yang dapat dilakukan ayah untuk mendukung pemberian ASI? Inilah di antaranya:

1. Menemani istri bangun malam untuk menyusui si kecil.

2. Memberikan kenyamanan pada istri kala menyusui dengan membantunya menemukan posisi yang nyaman.

3. Menjaga komunikasi yang baik dan menyenangkan agar ibu senantiasa tenteram.

4. Segera membersihkan diri sepulang bekerja agar dapat memberikan dekapan hangat kepada bayi dan ibunya.

5. Membuatkan camilan atau minuman sehat untuk istri.

6. Menemani istri saat memompa ASI, menyendawakan bayi sesudah disusui.

7. Mengambil alih bayi yang tengah mengalami kolik agar ibu dapat beristirahat dan tidak stres.

Baca Juga: Mengenal Ayah ASI Indonesia, Kelompok Ayah yang Peduli dengan ASI, karena Suksesnya ASI Bergantung juga Pada Ayah

Manfaat kehadiran ayah

Secara psikologis, menempatkan peran ayah dalam proses menyusui memberikan dampak positif bagi ibu dan bayi.

Si kecil mampu merasakan peran dan kehadiran ayah untuk dirinya.

Dalam perkembangan selanjutnya, bayi tak hanya dekat dengan ibunya tetapi juga ayahnya.

Pada prinsipnya, ayah berperan menjaga keseimbangan emosi ibu dengan memberinya perasaan tenang, senang, dan bahagia.

Ikut berperan merawat dan mengasuh bayi tentunya akan  memberikan semua perasaan itu kepada ibu selain perhatian yang memang ditujukan kepadanya.

Jika dalam menjalankan tugas merawat dan mengasuh si kecil ibu merasa sendirian, maka rasa sedih akan melandanya.

Besar kemungkinan, hormon adrenalinnya pun meningkat.

Peningkatan hormon ini bisa menekan pengeluaran hormon oksitosin dan prolaktin yang berperan dalam produksi susu.

Akibatnya, produksi susu akan menurun baik kualitas maupun kuantitasnya. Sebaliknya jika ibu gembira, tenang, dan bahagia, maka produksi ASI-nya bisa banyak.

Ya, bagi anak, kedua orangtua yang terlibat dalam mengasuh dan merawat dirinya adalah sesuatu yang tak ternilai.

Di sisi lain, suami dan istri dapat bekerja sama saling mengisi  peran untuk membentuk anak yang sehat, percaya diri, dan cerdas.