Demi Uang , Pria ini Tega Kerjai Anak Hingga Kesakitan & Unggah Videonya ke YouTube!

By Rosiana Chozanah, Kamis, 2 Agustus 2018 | 16:02 WIB
Keluarga Brady (The Sun)

Di kamar mandi yang terpisah, anak-anak Brady duduk di toilet sambil menangis, mencoba menutup pintu sedangkan Brady masih merekam anak-anaknya.

Ternyata 'aksi lelucon' ini bukanlah yang pertama terhadap anak-anaknya.

Di video Brady yang lain memperlihatkan di mana ia memotong rambut mereka dan berpura-pura memberi mereka makanan dari kotoran anjing.

Anak-anak Brady merasa keaskitan

Sedangkan di salah satu video lainnya, Brady tampak menyalakan kembang api di kamar tidur anak saat mereka tidur.

Ketika anak-anaknya mulai menangis, Brady tertawa dan berkata, "Itu adalah lelucon karena mereka berpikir seseorang menembak!"

Dalam video 'drowning baby prank (lelucon menenggelamkan bayi)', Brady berpura-pura kepada istrinya, Royalty, bahwa putrinya yang masih bayi telah meninggal di kolam renang.

Ketika istrinya berlari keluar rumah, Brady berteriak, "Ini lelucon!"

Brady memberikan obat pencahar pada es krim anak-anaknya

Tak hanya sampai di situ, ia bahkan pernah merusak PlayStation 3 milik putranya.

Meski sang anak mendapatkan ganti PS 4, anak laki-laki Brady sudah terlanjur bertengkar hebat dengan adik perempuannya.

Bahkan, untuk membuktikan bahwa tidak ada hal yang sakral atau pribadi, ia juga mengunggah video istrinya yang sedang mengalami keguguran, di mana istrinya masih tak sadarkan diri pasca operasi.

Aksi Brady ini membuat seorang ahli Pelecehan Anak mengecam video-video tersebut sebagai 'hal mengerikan'.

Pendiri Bulldog Solution, sebuah organisasi anti-kekerasan terhadap anak-anak, Dr Kortney Peagram, mengatakan, "Memberikan obat pencahar dengan sengaja adalah pelecehan pada anak-anak. Hal itu sangat membahayakan."

Sedangkan dari pihak YouTube mengatakan, "Konten yang membahayakan anak di bawah umur tidak dapat diterima oleh kami dan kami memiliki kebijakan ketat konten yang membahayakan anak dan mengganggu dan berbahaya. Kami menghapus konten yang melanggar kebijakan kami dengan segera."

BACA JUGA: Misteri Kematian Jang Ja Yeon Merupakan Kasus Pelecehan Seksual dan Bunuh Diri Paling Menyedihkan