Ini Dampak yang Akan Terjadi Jika 2 Minggu Tak Berhubungan Intim

By Saeful Imam, Sabtu, 4 Agustus 2018 | 10:38 WIB
Selain aktivitas seks, kecanduan seks termasuk senang melakukan masturbasi dan melihat video atau pe (andresr)

BACA JUGA : Setelah Teriak-teriak Operasi Organ Intim, Nikita Mirzani Mau Operasi Bagian Tubuh Lain Lagi?

3. Sering sakit kepala
Berhubungan seks bisa meningkatkan produksi hormon "cinta", oksitosin.
 
Peningkatan ini kemudian memicu dilepasnya hormon endorfin, hormon penghilang rasa sakit.
Nah, menurut The Science of Orgasm by Beverly Whipple, ketika Mama mengalami orgasme, toleransi dan intensitas pendeteksi rasa sakit bisa meningkat hingga 74,6% dan 106,7%.

4. Risiko infeksi saluran kencing (ISK) berkurang

Ini dampak baik jika jarang berhubungan seks. Hampir 80% ISK terjadi dalam masa 24 jam setelah berhubungan intim.

Saat berhubungan seks, bakteri pada vagina bisa terdorong masuk ke saluran kencing (uretra), di mana infeksi bisa terjadi.

5. Menurunkan kepercayaan diri

Absen berhubungan seks bisa mengganggu kebahagiaan Mama dan Papa, sehingga bisa mengancam hubungan suami-istri. "Pernikahan tanpa hubungan seks bisa mengancam kepercayaan diri, menimbulkan rasa bersalah, mengurangi kadar oksitosin dan hormon-hormon bonding lainnya," kata Les Parrott, PhD, psikolog dan penulis buku Saving Your Marriage Before It Starts.

Kepercayaan Mama terhadap Papa juga bisa hilang, menimbulkan kekhawatiran Papa akan mencari orang lain untuk memenuhi kebutuhan seksnya. Bahaya, kan?

Ternyata, jarang berhubungan seks tidak hanya memengaruhi relasi Mama dan Papa, tetapi juga fisik lo.

Mulai sekarang, lakukan hubungan seks secara rutin lagi seperti saat baru menikah, ya.