Ramai Kasus Penipuan Elly Sugigi, Ini 6 Fakta di Balik Penonton Bayaran

By Fadhila Auliya Widiaputri, Sabtu, 4 Agustus 2018 | 17:46 WIB
Bisnis penonton bayaran Elly Sugigi terlibat kasus penipuan (Kolase)

Nakita.id - Nama Elly Sugigi sedang ramai diperbincangkan orang-orang.

Ia dilaporkan ke pihak berwenang oleh salah satu rekan bisnisnya, Tessa Mariska.

Menurut Tessa dan kuasa hukumnya, Elly telah mengingkari perjanjian kerja sama dan menggelapkan uang yang diinvestasikan Tessa dalam bisnis penonton bayaran yang dijalankan Elly Sugigi.

Di mana uang Rp 50 juta yang telah digelontorkan Tessa Mariska tidak kunjung kembali.

BACA JUGA: Tessa Mariska Ingin Tonjok Gigi Ely Sugigi, Begini Tanggapan Menohok Ely!

Saat ini, memang tengah marak bisnis penonton bayaran seperti yang tengah dijalankan Elly Sugigi.

Tidak hanya musik, penonton bayaran ini juga kerap hadir di acara-acara lainnya seperti talkshow, lawakan, penghargaan-penghargaan, bahkan dakwah.

Berikut ini, 6 fakta lain di balik maraknya bisnis penonton bayaran yang dilansir Intisari.

BACA JUGA: Seorang Bayi Terlahir Tanpa Anus di Depok, Ini Tanda-Tandanya

Tidak ada 'penggemar sejati'

Di acara musik biasanya ada beberapa penggemar yang datang dengan membawa spanduk atau poster besar artis yang hari itu menjadi bintang tamu.

Namun, biasanya semua itu palsu.

Bahkan tidak jarang mereka tidak mengenali artis yang sedang tampil.

BACA JUGA: Sederhana, Cemilan Nastusha Ini Ternyata Bisa Cegah Kanker Hingga Meningkatkan Fungsi Otak

Penonton bayaran 'menyamar' dengan penonton asli

Saat sebuah acara berlangsung, pihak penyelenggara sebisa mungkin menyembunyikan fakta jika ada banyak penonton bayaran di tengah-tengah mereka yang hadir.

Kalau penggemar aslinya tahu mereka sedang bernyanyi bersama para penonton bayaran, pasti akan merusak suasana.

Biasanya penonton bayaran dikoordinasikan dengan kode-kode khusus atau ada yang mengelola sendiri, seperti yang dilakukan Elly Sugigi.

BACA JUGA: Kahiyang Ayu Sering Kena Tegur Dokter Usai Melahirkan, Ada Apa?

Penonton bayaran telah diberi arahan sebelumnya

Untuk memeriahkan acara dan membuatnya berjalan sesuai keinginan penyelenggara, penonton bayaran telah diberi arahan sebelumnya.

Misalnya, bagaimana caranya harus bertepuk tangan atau kapan saja saat yang tepat untuk melambaikan tangan atau berpartisipasi ke atas panggung.

Bayaran yang didapat bisa berbeda, tergantung reaksi yang ditunjukkan

Kadang penonton bayaran juga merupakan ajang promosi dari artis-artis tertentu.

Para artis rela membayar dengan jumlah lebih asal bisa mendapat reaksi penonton yang mereka inginkan dan membantu popularitas mereka.

Misalnya saja penonton diminta untuk tertawa terbahak-bahak saat mendengar lelucon artis atau menangis terharu saat mendengar alunan suara artis tersebut.

BACA JUGA: Zaskia Mecca Ajarkan Anak Duduk Sejak Usia 4 Bulan, Bolehkah Dilakukan?

Penonton bayaran tidak perlu syarat yang berat

Tidak perlu syarat yang berat untuk jadi penonton bayaran.

Tidak perlu pula ijazah atau sertifikat kemampuan.

Kemampuan yang harus ditunjukkan, bagaiaman bisa berakting sesuai arahan dan tidak merasa malu melakukannya.

Penonton bayaran terkadang mengalami pelecehan verbal maupun non-verbal

Pernahkah Anda melihat penonton bayaran yang malah menjadi bahan ejekan atau dirundung oleh artis yang sedang tampil?

Di Indonesia, hal ini kerap terjadi.

Misalnya ada seorang penonton yang bertubuh besar, lalu dipanggil ke panggung hanya untuk dijadikan bahan bercanda.

Namun karena telah setuju menjadi penonton bayaran, mereka tidak bisa protes dan harus menerimanya.

BACA JUGA: Tak Boleh Sembarangan! Ini Waktu yang Tepat Pemberian Keju Untuk Anak