Terkena Diabetes Bukan Akhir Segalanya, Inilah Hal Dasar yang Harus Dilakukan Seorang Penderita Diabetes

By Nia Lara Sari, Minggu, 5 Agustus 2018 | 15:30 WIB
Risiko diabetes lebih tinggi pada perempuan yang bekerja long hour (iStock)

Nakita.id - Saat mendengar penyakit kencing manis atau diabetes mungkin akan membuat sebagian orang merasa takut. Penyakit ini dikenal dengan nama 'Diabetes Melitus' (DM) atau penyakit gula. Diabetes melitus merupakan kumpulan gejala penyakit menahun, yang ditandai meningkatnya kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal.

BACA JUGA: Cara Cerdas Memilih Pompa ASI Menurut Selebgram Tanya Larasati Diabetes adalah penyakit yang berbahaya dan mematikan. Data milik Kementerian Kesehatan yang diperoleh dari Sample Registration Survey 2014, menunjukkan diabetes menjadi penyebab kematian nomor 3 di Indonesia, dengan persentase sebesar 6,7%, setelah stroke (21,1%), dan penyakit jantung koroner (12,9%). Biasanya saat dilakukan pengukuran gula darah, nilai glukosa darah puasa seseorang dengan DM adalah >126 mg/dL. Sedangkan glukosa darah 2 jam setelah makan > 200 mg/dL.

BACA JUGA: Si Kecil Sakit Perut Tanpa Alasan Jelas? Obati Dengan Probiotik Biasanya seseorang yang menderita DM sering merasa haus, cepat lapar dan buang air kecil. Bila 3 gejala diatas dirasakan, sangat mungkin sudah mengalami DM sejak 6 tahun yang lalu. Untuk itu disarankan, jangan menunggu gejala muncul, barulah kita mulai melakukan pengecekan gula darah secara rutin. Nah jika telah terdiagnosa diabetes, untuk mengurangi risiko peningkatan kadar gula darah, penderita haruslah melakukan beberapa hal dibawah ini: 1. Periksa kadar glukosa darah dan konsultasikan ke: - Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) - Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama/FKTP (Puskesmas, Klinik Pratama), - Laboratorium Kesehatan

BACA JUGA: Pada Usia Berapa Bayi Sudah Boleh Menggunakan Bantal untuk Tidur? 2. Ikuti Penyuluhan DM: Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu PTM) Pelayanan kesehatan (Puskesmas/ RS) 3. Makanlah makanan yang tidak menaikkan kadar glukosa darah. 4. Aktivitas/Latihan fisik secara teratur dan tepat untuk menurunkan kadar glukosa darah 5. Minum obat/herbal secara teratur sesuai petunjuk dokter.