Si Kecil Dipukul Temannya? Ini yang Perlu Moms Lakukan Menurut Psikolog dan Mantan Artis Cilik Mellissa Grace!

By Amelia Puteri, Minggu, 5 Agustus 2018 | 18:49 WIB
Mellissa Grace, mantan artis cilik yang sekarang seorang psikolog berikan tips apa yang perlu dilaku (instagram.com/mellissa_grace)

Nakita.id - Moms masih ingat dengan artis cilik Mellissa Grace?

Ia dulu dikenal sebagai pembawa acara 'Kring Kring Olala' di era 90-an.

Kini, Mellissa telah menjadi seorang psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia.

Mellissa berpraktik di salah satu sekolah di Bintaro.

BACA JUGA: Punya Stamina Tinggi, Ini Makanan Rahasia Para Pemain Sepakbola Dunia

Tidak hanya itu, Ia juga aktif bermain media sosial untuk menjawab beberapa permasalahan dari warganet.

Mellissa, yang kini berusia 35 tahun mendapat pertanyaan dari orangtua tentang apa yang perlu dilakukan jika anak mendapat pukulan dari teman sebayanya.

Pertanyaan itu pun diunggah pada Instagram @mellissa_grace hari Sabtu (4/8/2018).

"Kak @mellisa_grace nanya dong, tapi sori OOT. Saya punya anak laki-laki umur 10 tahun. Kalau misalnya dia dipukul temennya agak keras dan brutal, apa yang harus saya bilang sama dia? Suruh bales kah, atau suruh diem saja ga usah melawan, atau gimana. Bingung nih saya. makasih kak Mel cantik," tulis seorang warganet.

BACA JUGA: Catat! Ibu Hamil Jangan Lakukan 5 Hal Ini agar Kandungan Tetap Sehat

Mellissa memberikan tips penanganan yang tepat bagi orangtua untuk mendidik anak jika mendapat perlakuan yang sama.

"Jika anak Anda dipukul oleh teman sebayanya.. Apa yang dapat Anda sarankan pada anak Anda?"

Mellissa pun memberikan perumpamaan yang akan terjadi pada beberapa tindakan yang bisa dilakukan oleh orangtua.

"Jika Anda menyarankan anak Anda untuk membalas pukulan temannya: artinya Anda mengajarkan pada anak Anda untuk menggunanakn kekerasan/agresi untuk menyelesaikan persoalan atau mencapai tujuan," tulisnya.

BACA JUGA: Pakai Baju Motif Sama, Lebih Cantik Meghan Markle atau Selena Gomez?

Dampaknya, "Di kemudian hari, anak akan dapat menggunakan 'cara' yang sama untuk menghadapi persoalan atau untuk mencapai tujuannya."

Mellissa kembali memberikan kasus tindakan yang kedua.

"Jika Anda menyarankan anak Anda untuk diam saja, artinya Anda mengajarkan anak Anda untuk membenarkan kekerasan atau perilaku keliru orang lain terhadap dirinya."

Dampaknya, "Di kemudian hari, ia dapat menganggap bahwa 'perilaku buruk orang lain terhadap dirinya adalah layak' atau ia dapat tumbuh sebagai pribadi yang terbiasa memendam rasa marahnya dan emosi negatifnya, hanya untuk menyenangkan orang lain."

Mellissa pun memberikan 5 tips apa yang harus dilakukan Si Kecil ketika Ia mendapat pukulan dari temannya.

BACA JUGA: Gara-gara Main Ponsel Melulu Seorang Balita Mengalami Hal Mengenaskan, Berikut Sharing Ibunya

Pertama, latih Si Kecil untuk berani berkata pada siapapun yang berbuat buruk pada dirinya, "Stop. Saya tidak suka."

Kedua, latih anak untuk pergi segera meninggalkan lokasi kejadian dengan tenang, dan segera laporkan serta minta bantuan pada orang dewasa yang bertanggung jawab di lingkungan tersebut.

Katakan pada Si Kecil pentingnya melaporkan situasi seperti apa adanya tanpa melebih-lebihkan.

BACA JUGA: Ratu Elizabeth II Lebih Dekat Bersama Meghan, Hubungannya dengan Kate Tak Seakrab yang Dilihat!

Ketiga, ajak anak menenangkan diri, mengenali dan menghadapi emosinya.

Tidak apa jika Si Kecil merasa sedih, marah, dan terluka.

Ajak anak untuk mengekspresikan rasa marah dengan cara yang tidak menyakiti dirinya dan orang lain.

Selain itu, ajak anak masuk dalam proses memaafkan.

BACA JUGA: Moms Boros dan Tak Pandai Atur Keuangan Jika Punya 6 Ciri-ciri ini!

Keempat, latih kemampuan Si Kecil untuk menyelesaikan persoalan.

Dari Moms sendiri, misalnya, jangan panik atau buru-buru mengambil tindakan, dan pahami situasinya.

Kelima, hargai keberanian Si Kecil untuk menghadapi situasi yang menantang tersebut dan hargai sikap tepat yang telah diambil anak.