Kata Pakar: Tidur Dengan Kipas Angin Juga Sehat Tapi Ada Syaratnya

By Soesanti Harini Hartono, Selasa, 7 Agustus 2018 | 09:53 WIB
Agar tidur dengan kipas angin tetap menyehatkan perhatikan jarak kipas angin dengan tempat tidur (IStock - brazzo)

 

Nakita.id. - Agar tubuh kembali bugar dan fit setelah seharian bekerja, kita butuh tidur yang cukup dan berkualitas.

Tidur juga diperlukan, karena di saat tidur tubuh memperbaiki sel sel  yang ada di tubuh kita.

Biasanya, saat tidur diperlukan kondisi dan situasi yang nyaman. Salah satunya ialah suhu ruang.

Jika panas, maka kita akan menyalakan kipas angin atau AC (air condition) agar dapat lebih nyenyak saat tidur.

BACA JUGA: Viral! Video Pria Filipina Usir Asap Vulkanik dengan Kipas Angin

Di kota-kota besar, kebutuhan akan AC sudah biasa. Namun bagaimana bila kita tidak punya AC, dan hanya punya kipas angin? Lantas apakah hal itu berbahaya bagi kesehatan?

Para ahli mengatakan, kenyataannya tidur dengan kipas angin menyala tidak  jelek.

"Tidak ada masalah apa pun soal tidur dengan kipas angin menyala," kata ahli pulmonologi, spesialisasi medis yang berhubungan dengan penyakit yang melibatkan saluran pernapasan, Len Horovitz, dari Lenox Hill Hospital di New York City, Amerika Serikat.

Tidur sehat sangat penting dan Moms tentu tidak ingin berkeringat sepanjang malam, ucap Horovitz, dikutip dari Live Science, Senin (30/7/2018).

Namun, pergerakan kipas angin yang perlu Moms perhatikan. Kipas angin dapat menyebabkan pergerakan udara yang cepat.

Dampak yang terjadi dapat menguapkan uap air dari mulut dan saluran hidung.

Artinya, udara yang keluar dari kipas angin dapat membuat kering area mulut dan hidung.

Agar tidur dengan kipas angin tetap menyehatkan Moms dan keluarga, simak saran dari Horovitz ini tentang penggunaannya;

BACA JUGA: Cara Lain Bakar Kalori Setara Jogging 15 Menit, Tontonlah Film Horor!

- Jaga jarak kipas angin dari tempat tidur

Kipas angin juga dapat menyebarkan debu, yang dapat mengganggu kenyamanan seseorang, terutama jika orang tersebut punya alergi.

Ada cara aman agar kita tidur nyenyak dengan kipas angin.

"Jika tidur dengan kipas angin menyala, jaga jarak aman kipas angin dari tempat tidur. Yang penting tidak mengarahkan kipas angin tepat ke tubuh kita, " kata Horovitz

Trik ini juga demi menghindari penyebaran debu dan alergen lainnya.

- Jaga biarkan menyala semalaman

Ada juga hal lain yang perlu diperhatikan. Tidur dengan kipas angin menyala membuat udara di dalam kamar menjadi dingin.

Hal tersebut dapat menyebabkan kontraksi otot. Paparan udara dingin di malam hari mengakibatkan leher kaku di pagi hari.

Untuk menghindari hal ini, jaga suhu ruangan pada kisaran 20-26 derajat Celcius. Caranya, bila suhu ruangan sudah dingin, segera matikan kipas angin.

Saat ini sudah tersedia kipas angin yang dipasangi timer (pengatur waktu) yang akan mati sendiri pada jam/waktu yang diinginkan.

Dengan demikian tidak akan mengganggu Moms yang harus bangun di tengah malam untuk mematikan kipas angin.

- Banyak minum sebelum tidur

Seperti juga AC, kipas angin juga dapat mendorong udara kering menyebar ke seluruh ruangan.

Apa pun yang menyebabkan pergerakan udara cepat, dapat membuat mulut, hidung dan mata kita kering karena cairan tubuh bisa menguap.

Sebagian orang tidur dengan mata atau mulut terbuka tanpa sadar, dan ini menyebabkan kondisi tenggorokan sangat kering dan mata gatal di pagi hari.

Untuk itu, kita harus banyak minum air putih baik sebelum tidur dan di pagi hari setelah bangun untuk menggantikan cairan tubuh.

BACA JUGA: Lembaga Swadaya Masyarakat  Cemaskan Mahalnya Obat Bagi Penderita HIV/AIDS

Jangan lupa untuk rutin membersihkan kipas angin, terutama bagian kipas dan kisi-kisinya yang biasanya kotor dan berdebu.

Sebaiknya beli kipas angin yang mudah dicopot sehingga Moms dapat mencuci dengan air yang mengalir. (*)