Nakita.id - Setiap pasangan tentu memiliki kisahnya masing-masing, baik kisah bahagia hingga kisah mereka yang haru.
Banyak hal tentu mewarnai hubungan percintaan, termsuk yang terjadi pada seorang mahasiswa dari Help University, Malaysia.
Kisah cintanya dengan sang mantan pacar menjadi viral bahkan sebelum 24 jam dibagikan ke media sosial.
BACA JUGA :Menikah Tanpa Restu, Pasangan Ini Diperlakukan 'Tak Pantas' oleh Keluarga Istri
Pada dasarnya ia dan kekasihnya telah sama-sama saling mencintai, namun terhalang oleh restu orangtua membuat mereka melakukan hal yang cukup berbeda.
“Saya membawanya ke Genting Highlands, menyembunyikan beberapa bunga yang setengah layu di ransel dan ketika saya memintanya untuk menjadi pacar saya, bukannya menangis karena sukacita, ia menangis sedih," ujar mahasiswa yang tak disebutkan namanya itu.
"Orangtuanya tidak merestui kami. Ibunya menginginkan seseorang dari keluarga kaya, ayahnya menginginkan pacar anaknya beragama Kristen. Saya tak masuk kriteria itu, ”tulisnya.
Mereka memutuskan untuk menjadi orang dewasa yang rasional, kemudian membicarakan mengenai solusi yang tepat untuk hubungan keduanya.
Sayangnya, tidak ada solusi lain meskipun mereka sangat saling mencintai.
Akhirnya, mereka tetap menjalin hubungan, namun dengan batas waktu yang ditentukan karena mereka rasional jika hubungan keduanya tak akan pernah direstui.
Pasangan tersebut memutuskan akan menjalin hubungan hanya dalam waktu setahun dan kemudian berpisah.
Selama kurun waktu yang ditentukan, mereka menjalin hubungan layaknya pasangan lainnya dan merahasiakan hubungan dari orangtua perempuan.
“Sejak saat itu dan seterusnya, saya berhenti mencoba menjadi pacar ideal dalam hubungan kami. Mulai dari hal-hal sederhana," tulisnya lagi.
Berusaha menjadi apa adanya, pasangan tersebut malah lebih saling mencintai daripada sebelumnya.
Hingga suatu hari, kekasih dari mahasiswa tersebut datang dengan wajah murung dan merasa bersalah.
BACA JUGA: Sempat Terkendala Restu Ibunda, Eza Gionino dan Meiza Aulia Coritha Resmi Menikah
“Dia merasa bersalah. Dia merasa bahwa dia menipu perasaan kami dengan memiliki batas hubungan," tulisnya lagi.
Kemudian, meskipun mereka masih memiliki waktu 8 bulan dalam menjalin hubungan, keduanya akhirnya putus.
Mereka putus karena merasa sudah tak lagi memiliki harapan untuk masa depan terkait dengan restu dari pihak keluarga perempuan.
Sebelum putus, keduanya melakukan kencan terakhir dengan meminta izin pada orangtua kekasihnya dan akhirnya diperbolehkan untuk kencan hanya dalam sehari.
Dengan sedih keduanya kembali melakukan hal yang sama seperti saat sang pria menyatakan perasaanya pertama kali.
“Kami melakukan replay. Saya meminta dia untuk menjadi pacar saya lagi. Kali ini hanya dalam waktu 10 jam,” tambahnya.
Tinggal memiliki waktu 10 jam, keduanya melakukan banyak hal termasuk merayakan ulang tahun bersama-sama seolah itu adalah ulang tahun mereka, merayakan hari valentine meski bukan tanggal 14 februari, dan lain sebagainya.
“Kami merayakan ulang tahun kami di masa depan dengan meniupkan gelembung dari gunung, merayakan hari valentine dengan duduk di bangku sambil mengunyah cokelat dan kue ulang tahun kami," tulisnya lagi.
Pada hari terakhir kencan mereka, ia menyatakan bahwa tak ada air mata di antara keduanya.
BACA JUGA: Penuh Skandal, Ternyata Ayah Camilla Sempat Tak Restui Hubungannya dengan Charles!
Mereka bahkan melakan pesta dansa di malam hari, pergi ke restoran dan melakukan pidato, mengandaikan pasangan yang telah mengikat janji pernikahan, meski akhirnya mereka tetap putus hubungan.
Unggahan tersebut kemudian menjadi viral di mana telah dibagikan lebih dari 5.200 kali melalui facebook dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.
Pada tulisannya yang terakhir, pria tersebut menulis untuk menghargai orang yang bersama kita karena kita tak akan tahu kapan suatu hubungan bisa berakhir. (*)