Bisa Sebabkan Dislokasi Panggul, Dokter Larang Orangtua Pakaikan Bedong Pada Anak!

By Maharani Kusuma Daruwati, Kamis, 9 Agustus 2018 | 20:26 WIB
Dokter larang bedong pada bayi karena berbahaya ()

Lebih lanjut, dislokasi panggul juga dapat berdampak pada stamina penderita yang menjadi mudah lelah, hingga gangguan saraf.

“Jadi kalau (lihat) orang jalan kaya enggak seimbang, itu karena dia enggak ada tumpuan. Pada saat dia menumpu pada kaki yang tidak sehat dengan beban yang tidak seimbang, tulang punggungnya jadi melengkung, sehingga dapat mempengaruhi saraf,” jelasnya.

Pada tahap berat di mana kaki anak tidak bisa lagi kembali normal, Faisal berkata bahwa opsi yang dapat dilakukan adalah operasi.

BACA JUGA: Cantiknya Putri Wakil Bupati Jayawijaya Papua yang Gelar Pernikahan Mewah di Jakarta

Tulang anak akan dipasang pen untuk mengarahkan bonggol ke dalam mangkuk panggul.

Mangkuk panggul yang terlanjur datar sendiri perlu dibentuk supaya melengkung kembali.

Oleh karena itu, pendeteksian dini dan perubahan pola merawat anak perlu dilakukan sebelum terlambat.

Jika Moms sudah terlanjur menggunakan bedong pada bayi dalam rentang waktu yang cukup lama perlu dilakukan pemeriksaan sederhana pada anak.

Caranya, tengkurapkan bayi Moms dan perhatikan jumlah lipatan pada paha bayi.

Menurut Faisal, jika jumlah lipatan sama, artinya masing-masing kaki bayi memiliki panjang yang sama atau panggul yang sejajar.

BACA JUGA: Potret Cantik Keponakan Olla Ramlan yang Mencuri Perhatian di Pernikahan Ibunya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Larang Orangtua Pakaikan Bedung pada Anak, Mengapa?"