Duh! Ini yang Terjadi Pada Tubuh Moms dan Dads Saat Mengalami Stres

By Poetri Hanzani, Jumat, 10 Agustus 2018 | 14:07 WIB
Ini yang terjadi pada tubuh ketika mengalami stres (iStock)

Nakita.id - Banyak faktor penyebab stres yang bisa Moms dan Dads alami, mulai dari tekanan pekerjaan, krisis finansial, pola makan yang tidak baik hingga kebiasaan tidur yang buruk.

Stres, tentu memengaruhi tubuh Moms dan Dads bahkan sampai berdampak pada suasana hati yang buruk atau bad mood.

Lebih dari itu, stres juga bisa memperburuk kesehatan Moms dan Dads.

BACA JUGA: Ajaib, Aneka Tanaman Ini Mampu Hilangkan Stres, Sudah Adakah di Rumah Moms?

Ini dapat menjadi akar penyebab banyak penyakit kronis yang dialami banyak orang.

Berikut beberapa dampak langsung stres yang bisa terjadi pada tubuh Moms dan Dads, yang sering tidak disadari.

1. Nyeri otot

Ketika Moms dan Dads stres, otot-otot menjadi tegang.

Ini merupakan tindakan refleks dan cara otot merespons stres.

Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri otot bahkan nyeri kronis.

2. Asma

Stres juga memengaruhi sistem pernapasan Moms dan Dads.

Selama stres, respons alami yang dirasakan yaitu bernapas lebih keras.

Bagi mereka yang menderita emfisema atau penyakit paru-paru, ini mengarah ke masalah pernapasan seperti serangan asma.

Saluran udara antara hidung dan paru-paru menyempit, membuat sulit bernapas.

BACA JUGA: Cantik dan Modis, Intip Yuk Chacha Frederica Kalau Tanpa Make Up

3. Penyakit jantung

Selama mengalami stres, hormon stres adrenalin, kortisol dan noradrenalin dilepaskan dalam tubuh.

Ini menghasilkan peningkatan mendadak pada denyut jantung Moms dan Dads, karena banyak darah dipompa sekaligus tekanan darah meningkat dengan cepat.

Namun, setelah stres hilang maka tubuh kembali normal.

Tetapi jika Moms dan Dads mengalami stres berkepanjangan, ini bisa menyebabkan penyakit jantung, terutama pada perempuan pascamenopause yang memiliki estrogen lebih rendah, dan karena itu lebih rentan terhadap gangguan kardiovaskular.

BACA JUGA: Kerap Dikonsumsi, Waspada Daging Jenis ini yang Memicu Bipolar

4. Diabetes

Beberapa hormon stres seperti kortisol dan epinefrin memicu hati untuk menghasilkan lebih banyak glukosa, sehingga memberi Moms dan Dads energi untuk mengatasi stres.

Tapi kebanyakan, glukosa ini tidak digunakan dan kemudian tubuh menyerap kembali gula darah ini.

Jika stres Moms dan Dads terjadi secara berulang-ulang, gula darah tambahan yang dihasilkan dapat berbahaya bahkan bisa menyebabkan diabetes Tipe 2 pada beberapa orang.

Orang dengan tubuh gemuk dan mereka yang rentan terhadap kadar gula darah tinggi, lebih rentan daripada yang lain.

BACA JUGA: Body Shaming Kerap Terjadi, Eva Celia Geram dan Bagikan Pengalamannya

5. Perut mulas

Perut mulas, adalah refluks asam lambung yang merupakan gangguan gastrointestinal yang berhubungan dengan makan berlebih.

Saat Moms dan Dads berada dalam tekanan, akan cenderung makan lebih banyak dari biasanya.

6. Gangguan pencernaan

Selama stres perut Moms dan Dads akan bereaksi, seperti merasakan mual atau sakit di perut.

Gangguan pencernaan ini menjadi masalah utama ketika stres, karena penyerapan nutrisi usus akan terpengaruh, gerakan usus menjadi tidak teratur dan bahkan bisa terkena diare.

7. Kesehatan reproduksi

Stres yang terjadi secara terus-menerus dapat memengaruhi siklus menstruasi Moms.

Ini menyebabkan rasa sakit selama periode menstruasi dan membuat siklus menstruasi tidak teratur.

BACA JUGA: Unggah Foto Berpelukan, Agnez Mo Siap Go Publik dengan Kekasih Baru?

Stres juga mengakibatkan gejala pramenstruasi lainnya seperti perubahan suasana hati, kram, retensi cairan dan kembung.

Tidak hanya itu, stres yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan berkurangnya hasrat seksual.