Mendiamkan Bayi Menangis dalam Waktu Lama, Baik atau Buruk?

By Amelia Puteri, Jumat, 10 Agustus 2018 | 18:42 WIB
Berbagai gejala tumor di sistem saraf bayi (freepik)

Ketika bayi menangis untuk jangka waktu lama, tubuh melepaskan peningkatan jumlah kortisol, atau hormon stres.

BACA JUGA: Berita Meninggal Usai Vaksin Kembali Viral, Ini Tanggapan IDAI

Hormon stres ini meningkatkan perasaan cemas dan dapat menurunkan hormon pertumbuhan.

Dampaknya, dapat menghambat perkembangan jaringan saraf di otak, yang mengakibatkan melemahnya pertumbuhan sistem kekebalan tubuh.

Para peneliti juga menemukan bahwa bayi yang kerap dibiarkan menangis untuk waktu lama cenderung mengalami sistem adrenalin yang terlalu aktif.

Si Kecil pun jadi berperilaku agresif dan impulsif.

BACA JUGA: Oleskan Jus Lemon di Wajah Selama Seminggu, Perempuan Ini Takjub Akan Hasilnya!

Tentu saja, bayi yang menangis itu sangat normal, dan dengan membiarkan mereka melakukannya Moms tidak akan menyebabkan kerusakan pada Si Kecil.

Studi yang dilakukan pada efek merugikan dari metode membiarkan bayi menangis itu berfokus kepada kasus bayi menangis berkepanjangan berulang-ulang, dan upaya orangtua dibatasi.

Sebaiknya, luangkan waktu untuk mendengarkan dengan cermat tangisan Si Kecil agar Moms bisa mengamati sifat mereka sebelum Moms tanggapi.

BACA JUGA: Jarang Dilakukan, Syahrini Pakai Busana Rp 100 Ribuan Seperti Ini Wujudnya

Ketika Moms selaras dengan Si Kecil, Moms akan tahu tangisan mana yang membutuhkan perhatian segera dan mana yang cenderung surut secara alami dan cepat.

Insting langsung bertindak terhadap tangisan Si Kecil.

Insting yang baik dengan Si Kecil, dapat membuat Moms memberikan respon yang sesuai untuknya, termasuk dalam menghadapi dirinya saat menangis.