Bendera Merah Putih Dicopot Paksa, Warga Apartemen Kalibata Ngamuk!

By Fadhila Afifah, Jumat, 17 Agustus 2018 | 15:06 WIB
Penghuni apartemen Kalibata City saat memprotes pencopotan bendera merah putih. (Instagram @suryoprabowo2012)

Nakita.id - 17 Agustus menjadi momen yang sakral bagi masyarakat Indonesia.

Pasalnya, hari tersebut merupakan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI).

Tahun ini, Indonesia merayakan Hari Kemerdekaannya yang ke 73, dan seperti biasa, kemeriahan menyambut HUT RI akan kentara di berbagai jalan dan lingkungan masyarakat.

BACA JUGA: Tampilan Pertama Kahiyang Ayu Usai Melahirkan, Anggun Pakai Kebaya Ungu!

Salah satu yang nampaknya wajib adalah pemasangan bendera Merah Putih di setiap rumah.

Hal ini dilakukan sebagai simbol kemerdekaan dan rasa bangga dengan Negara Republik Indonesia.

BACA JUGA: Sukses Mengibarkan Bendera Merah Putih di Istana Negara, ini Profil Tim Nusa Paskibraka!

Namun, hal tidak menyenangkan dialami oleh sebagian penghuni Apartemen Kalibata City, Kalibata, Jakarta Selatan.

Penghuni yang ingin memeriahkan Kemerdekaan Indonesia dengan mengibarkan bendera Merah Putih, terpaksa harus mengurungkan niatnya.

Alasannya, bendera merah-putih yang dipasang warga di balkon Tower Damar Lantai 12 dilepas oleh petugas pengelola apartemen.

Kemarahan warga itu direkam dan videonya beredar di sosial media sehingga mengundang tanggapan para warganet.

BACA JUGA: Salut! Deretan Artis Ini Mantan Pasukan Pengibar Bendera Sebelum Sukses di Dunia Hiburan

Dalam video itu memperlihatkan sejumlah penghuni Kalibata City bersitegang dengan pria yang diduga pengelola apartemen.

"Pak pak, mas..panggil orangnya ke sini. Jangan mau ribut sama saya, nggak ada urusannya sama saya, panggil orangnya ke sini," kata seorang laki-laki penghuni apartemen, seperti dilihat dalam video, Kamis (16/8/2018).

BACA JUGA: Catat! Kalau Tak Diobati, Sakit Gigi Saat Hamil Bisa Sebabkan Bayi Lahir Prematur

Bahkan, tampak pula seorang perempuan yang ikut marah.

Sambil memegang bendera merah-putih, dia mempertanyakan mengapa bendera yang dipasang di balkon di unit apartemennya dicopot.

"Saya hanya butuh penjelasan kenapa bendera saya dicopot, kenapa? Mereka yang copot," kata ibu itu sambil menunjuk ke laki-laki di depannya.

"Masuk ke unit, kemudian nyuruh bendera saya dicopot ada apa ini? Yang copot bapak tadi, bukan saya. Ibu itu juga dicopot benderanya," kata ibu itu lagi.

BACA JUGA: Jedar Ajari El Barack Menyanyi Lagu 17 Agustus, Warganet Kompak Puji Hal Ini

"Katanya bapak yang suruh?," tunjuk seorang laki-laki berkacamata kepada laki-laki diduga pengelola.

"Kok saya. Kita hanya disuruh, kita hanya terima perintah," tutur pengelola apartemen.

Kemudian, warga mendesak atasan dari laki-laki itu untuk menemuinya.

BACA JUGA: Unggah Foto Deretan Mantannya, Ely Sugigi Sebut Sebagai Saudara!

Video yang viral di media sosial juga memperlihatkan sejumlah penghuni mempertanyakan tindakan pengelola apartemen tersebut.

Seorang ibu bahkan menyatakan akan membawa masalah ini ke ranah hukum.

Alasannya, pengelola telah masuk ke unit apartemennya tanpa izin dan mencopot bendera dipasang di balkon.

Sementara itu, General Manager Kalibata City Ishak Lopung mengatakan, tidak ada pemaksaan dalam mencopot bendera tersebut.

Menurut dia, pengelola awalnya meminta warga yang bernama Nimas, yang beredar video di media sosial, untuk memindahkan pemasangan bendera yang dipasang di railing balkon dan bracket AC.

BACA JUGA: Pakai Baju Adat di Upacara Kemerdekaan, Presiden Jokowi dan Istri Tuai Pujian

Petugas keamanan Apartemen Kalibata City, kata Ishak, datang baik-baik dan meminta izin untuk masuk ke rumah Nimas agar mencopot bendera.

"Tapi setelah petugas sampai bawah, Bu Nimas justru bawa orang ramai dan marah-marah," ujarnya.

"Kami hanya meminta agar bendera dipasang di ground saja. Kan tidak enak juga kalau dipasang di balkon," ujarnya dikutip dari Warta Kota.

BACA JUGA: Tania Putri Melahirkan Anak Kedua, Bahagia ASI Lancar dan Bisa IMD

Dia menyatakan bahwa pihaknya tidak melarang para penghuni untuk memasang bendera.

"Boleh saja tetapi menaruh yang pas dan enak dilihat. Kami juga memasang di setiap fasilitas pernak-pernik bendera merah putih untuk menyambut hari kemerdekaaan dan Sabtu besok 18 Agustus kami adakan lomba bersama penghuni," ujar Ishak.