Seorang Penari Beberkan Kisah Di Balik Spektakulernya Penampilan Tari Ratoeh Jaroe pada Pembukaan Asian Games 2018

By Finna Prima Handayani, Selasa, 21 Agustus 2018 | 15:12 WIB
Penampilan Tari Ratoeh Jaroe saat seremoni pembukaan Asian Games 2018 (tribunnews.com)

Selama hampir satu bulan kita latihan di sekolah masing-masing. Ngebut juga latihan koreonya. Kira-kira 4 kali latihan kita sudah diajarkan setengah lagu," lanjutnya.

BACA JUGA: Ani Yudhoyono Mengenang 17 Agustus pada Sepuluh Tahun Lalu, Ada Apa?

Untuk membuat beragam formasi yang indah, ternyata para penari memiliki 'kuncian' yang harus diapal saat menari.

"Nah ini juru kunci dari formasi-formasi yang terbentuk dari tarian kemarin. Aku mau jelasin maksudnya sebisa aku. Line H/I: barisan sekolah aku ada di antara garis H dan I. Fyi, karpet putih tempat kita nari itu ada nomor (kolom) dan huruf (baris) buat nentuin di mana posisi kita duduk.

Keterangan 'kunci' untuk formasi Tari Ratoeh Jaroe

"Checker red: pas lagu bungong jeumpa mulai, kita yang gak kebagian flower sudah buka merah sewaktu nunduk. Pas lirik 'bungong si ulah indah lagoina' semua yang berbaju merah bangun.

Lalu, ombak 18 (yang di kertas itu salah harusnya bukan 13): gerakan ombak setelah ombak depan selesai sampai belakang, balik lagi ke depan. Sekolah ku ombaknya ada dihitungan ke 18," Renita menuliskan panjang-lebar.

"Ombak depan 8: gerakan ombak dimulai dari barisan paling depan. Sekolah ku bikin ombak di hitungan ke 8. Canon 1: masih inget ga part ini yang penarinya sambung menyambung pada bangun? Dinamakannya cannon.

Aku ada di canon 1 yang berarti aku bangun dihitungan pertama mulai dari satu garis ada 5 orang terus sampai belakang dan ke sampinya selang-seling," lanjutnya.