Mahasiswi yang Meninggal di Jerman Tiba di Rumah Duka, Ibunya Ungkap Sebentar Lagi Dia Akan Menikah

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 24 Agustus 2018 | 13:41 WIB
Shinta, mahasiswi yang meninggal di Jerman (Tribun Jatim)

BACA JUGA: Hari ini Kembali Berlaga, Intip Kondisi Anthony Ginting, Pahlawan Asian Games 2018

Bahkan menurut Umi, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berjanji akan menanggung, bila keluarga Shinta menyatakan surat tidak mampu.

Tetapi orangtua Shinta menolak karena Umi merasa masih mampu dan tidak mau membuat surat pernyataan tidak mampu.

"Saya sebetulnya bisa saja, hanya saja kabar ini mendadak. Padahal sebelumnya saya baru saja kirim uang ke Shinta senilai 8 ribu Euro, atau sekitar Rp 150 juta," ungkap Umi.

Akhirnya, keluarga memilih membuka donasi melalui Kitabisa.com, daripada membuat surat pernyataan tidak mampu.

BACA JUGA: Jadi Ratu Meme, Perempuan ini Edit Wajahnya Serupa Roy Kiyoshi, Dikometari Para Artis!

Menghimpun dari berbagai informasi yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, keluarga Shinta mematok nilai maksimal Rp 60 juta untuk biaya pemulangan Shinta.

Tak perlu waktu lama, target akhirnya tercapai dan keluarga bisa segera mengurus kepulangan Shinta.

Jenazah Shinta diterbangkan dari Frakfurt, Jerman pada Selasa (21/8/2018) menuju Jakarya.

Sebelum sampai Jakarta, jenazah Shinta bermalam di Bangkok, Thailand pada (22/8/2018).

Baru kemudian (23/8/2018), Shinta sampai di Bandara Soekarno Hatta pada 11.30 WIB dengan penerbangan Thai Airways via Bangkok.

Tak langsung kembali diterbangkan ke Malang, jenazah Shinta juga harus bermalam di Soetta dan akan diterbangkan ke Bandara Abdurahman Saleh (24/8/2018) pagi.

BACA JUGA: Gara-gara Kenal di Tinder, Mahasiswi di Bandung Ini Diperkosa di Kamar Hotel